Mohon tunggu...
Cessa Nafi
Cessa Nafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa hukum yang jatuh hati pada literasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media dan Ekonomi Politik di Indonesia: Menuju Demokrasi yang Sehat

8 Mei 2023   22:55 Diperbarui: 9 Mei 2023   01:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media dan Ekonomi Politik di Indonesia: Menuju Demokrasi yang Sehat

Indonesia, sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, telah menyaksikan perkembangan pesat dalam hal media massa dalam beberapa dekade terakhir. Namun, ada beberapa masalah yang mempengaruhi kualitas media di Indonesia, terutama dalam konteks ekonomi politik. Dalam artikel ini, saya akan membahas beberapa masalah utama yang dihadapi media Indonesia saat ini dan memberikan solusi akademis terkait masalah tersebut.

Masalah pertama yang dihadapi oleh media di Indonesia adalah ketergantungan mereka pada sponsor iklan. Ketergantungan ini mengarah pada bias dalam pemberitaan dan membatasi jangkauan informasi yang seharusnya disajikan oleh media. Selain itu, media yang terlalu bergantung pada sponsor iklan cenderung menjadi tidak kritis terhadap pelanggaran hukum dan etika yang dilakukan oleh sponsor iklan mereka.

Masalah kedua yang perlu dibahas adalah kebijakan pemerintah yang membatasi kebebasan pers dan hak untuk menyampaikan informasi. Kebijakan ini membatasi kebebasan pers dan hak untuk menyampaikan informasi secara objektif dan jujur. Sebagai contoh, beberapa media di Indonesia tidak diperbolehkan meliput peristiwa tertentu, atau harus memperoleh izin khusus dari pihak berwenang sebelum meliputnya.

Masalah ketiga adalah kurangnya pluralisme dalam pemberitaan media. Sebagian besar media di Indonesia dimiliki oleh kelompok tertentu atau badan usaha yang memiliki kepentingan yang sama dalam politik dan bisnis. Hal ini mengarah pada bias dalam pemberitaan dan kurangnya representasi dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Masalah keempat adalah praktik-praktik bisnis yang tidak etis yang dilakukan oleh sebagian besar pemilik media. Pemilik media seringkali memanfaatkan kekuasaan mereka untuk memengaruhi proses politik dan mempromosikan kepentingan bisnis mereka.

Masalah kelima yang perlu diperhatikan adalah ketidakadilan dalam alokasi sumber daya bagi media yang lebih kecil atau independen. Sebagian besar sumber daya cenderung mengalir ke media yang lebih besar dan milik kelompok atau badan usaha besar, meninggalkan media independen yang lebih kecil kesulitan untuk bertahan hidup.

Masalah keenam yang perlu diperhatikan adalah media yang terlalu fokus pada isu-isu permukaan dan mengabaikan isu-isu yang lebih mendalam dan kompleks. Hal ini seringkali mengarah pada pengabaian masalah-masalah yang lebih penting dan membatasi pengembangan pemikiran kritis di kalangan masyarakat.

Solusi yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini adalah memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap media oleh pihak yang independen. Hal ini akan membantu mencegah praktik-praktik bisnis yang tidak etis dan memastikan bahwa media menyajikan berita yang seimbang dan obyektif.

Adapun secara politk, alangkah baiknya kita dapat mematok semua partai yang mengusung pasangan calon

Selain itu, penting juga untuk memperkuat kerja sama antara media dan akademisi dalam mengembangkan pemikiran kritis dan analisis yang lebih mendalam terhadap isu-isu yang relevan dengan masyarakat. Para akademisi dapat membantu media dalam melakukan riset dan analisis, sehingga pemberitaan yang disajikan oleh media menjadi lebih kredibel dan berkualitas. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk mendorong munculnya lebih banyak media independen yang berkualitas, dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap sumber daya dan memberikan dukungan keuangan yang cukup. Terakhir, penting juga untuk meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat, sehingga mereka dapat memahami bagaimana media bekerja dan dapat membedakan antara berita yang benar dan yang palsu. Dengan mengambil tindakan ini, diharapkan media di Indonesia dapat berkontribusi secara positif dalam membangun demokrasi yang sehat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun