Keputusan untuk menarik keikutsertaan U19 dari turnamen COTIFÂ di Valencia, Spanyol dan mengantinya dengan U21 yang dibentuk secara mendadak oleh PSSI, masih menimbulkan kekecewaan dan bahkan ketidakpuasan dari masyarakat pecinta bola yang sudah menantikan kiprah U19 di COTIF.
Karena U19 malah diikutsertakan pada turnamen Hasanah Boolkiah Trophy di Brunei dan berada di Grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Brunei Darussalam. Sementara di Grup A, terdapat Laos, Myanmar, Thailand, Timor Leste dan Filipina.
Sebelumnya di turnamen Torneo Internacional de Futbol Sub-20 de L'Alcudia-- yang biasa disebut COTIF-- di Valencia, timnas U-19 berada di Grup A bersama Argentina U-20, Arab Saudi U-20, dan Mauritania U-20. Grup B COTIF Terdiri dari : Qatar U-20, Tiongkok U-20, Ekuador U-20, Brasil U-20, dan Tim Junior Valencia CF.
Saya mencoba merangkum ke dalam beberapa aspek, mengapa PSSI beralasan Timnas U19 lebih baik ke HBT dan U21 ke COTIF.
1. Regulasi
Pernyataan PSSI yang juga dibenarkan oleh pelatih U19 bahwa alasan menarik diri dari COTIF karena di COTIF para peserta hanya akan bermain 2 x 35 setiap pertandingan. Sedangkan di HBT para peserta bermain 2 x 45 menit.
Tentu lebih baik bermain 2 x 45 menit dibandingkan 2 x 35 menit, tidak ada yang menyanggah hal tersebut jika dijadikan alasan. Tetapi menariknya adalah penyataan pelatih U19:
"Saat itu, kami belum dapat regulasi dan aturan pertandingan di COTIF. Belakangan, kami dapat bahwa mainnya hanya 2×35 menit. Bagi tim pelatih, itu memang agak mengurangi nilai karena kami nanti di Piala Asia main 2×45 menit," terang Indra Sjafri.
Mengapa baru tahu belakangan dari sebuah turnamen yang sudah berjalan setiap tahunnya sejak 1984? Apakah PSSI mau mendaftar tanpa mengetahui terlebih dahulu regulasi turnamen tersebut? Inilah website untuk regulasi turnamen COTIF :
http://www.cotifycgandia.com/en/regulation/
Padahal demi turnamen COTIF, PSSI menolak sebuah turnamen di Usbekistan. Seperti pernyataan PSSI berikut ini: