Kesehatan adalah hak dasar yang harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Namun, di beberapa daerah, akses terhadap layanan kesehatan yang memadai masih menjadi tantangan besar. Salah satunya adalah Kelambir 5, sebuah wilayah yang menghadapi sejumlah masalah dalam memperoleh layanan kesehatan yang layak.
Kelompok mahasiswa dari Universitas Satya Terra Bhinneka baru-baru ini melakukan penelitian untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-3, yaitu "Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan." Penelitian ini berfokus pada Kelambir 5, yang menghadapi berbagai tantangan besar dalam bidang kesehatan.
Tantangan yang Dihadapi Masyarakat Kelambir 5
Penelitian yang dilakukan melalui wawancara dan kuesioner mengidentifikasi beberapa masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat Kelambir 5:
1. Kesadaran Kesehatan yang Rendah
Banyak warga belum menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan pencegahan penyakit. Faktor ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya edukasi kesehatan yang memadai di daerah tersebut.
2. Fasilitas Kesehatan yang Tidak Memadai
Fasilitas kesehatan di Kelambir 5 terbatas, dengan peralatan medis dan obat-obatan yang sering kali tidak mencukupi. Hal ini berdampak langsung pada kualitas layanan kesehatan yang bisa diterima oleh masyarakat.
3. Kendala Ekonomi
Biaya layanan kesehatan yang tinggi menjadi salah satu hambatan terbesar bagi warga Kelambir 5 untuk mendapatkan akses ke layanan medis yang memadai.
Rekomendasi untuk Meningkatkan Akses dan Kesadaran Kesehatan