Mohon tunggu...
Yohanes w Petege
Yohanes w Petege Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu perpustakaan

Yohanes w Petege adalah anak suku bangsa mee Papua Indonesia yang memiliki bakat baca tulis literasi

Selanjutnya

Tutup

Love

Ada Sepasang Kekasih yang Hilang Terpisah (Pante Wami)

13 Agustus 2024   10:54 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:09 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jam berujuk pukul 4:30 WP. Saya mulai bergelas notbook dan tas kekasihku mulai melangka menepi kekasihku. Ia diam tanpa ada masalah apapun diatara kita namun, apa semuanya lantarankecemburuan atas ku tidak main ombak bersama kekasihku...., biasa minta di manja gay,s hehhhe..hheeheh.

Kekasihku setelah ku bujuk dengan kata-kata lucu akhirnya kekasihku pun senang senyum gemilan dalam hatiku berkata amin akhirnya kekasihku tidak mensuburkan koni lebih dari dua dan tiga menit disitulah satu kebanggan bagi ku tehadap kekaihku.

Sebelumnya kita star motor menuju kota Nabire aku meminta satu stigmen kepada kekasihku dengan unsur inspiratif hidup tunas hidupkan cinta dengabn ejaan yang nyarin "kekasihku jangan hiraukan sekali-kali kepada orang yang perlindung kepadanya" sampil ia mngelurkan ketajam senyum itu sambil menggemgan tanganku berkata "ijinkan aku melulu jatu bangun dalam pelukangnya sebab, sayang harus tahu bahwa aku cinita bukan lantaran apapun selain daripada inginku menjadi saksi duta besar dalam hidupnya dan, cintaku menglir bukan dari kulit teapi, dari sukma yang paling mendasar" katanya kekasihku kepada; lanjut baca';

 Dalam perjalan menuju kota nabire kekasihku sedang membisik namun, suara bisikan tidak tempus pada daun telingah entah mengapa? mulaiku selidiki mencari informasih bisikan itu ternyata bisikan itu datang dari air mata sikekasihku itu. Termenung diriku aku harus bagaimana dan apa yang dia rasakan sehingga air mata tak berdosa itu jatuh di pipi yang bersih rasanya. Aku pun bertanya mengapa kamu menangis kata kekasih "Aku rindu, aku gembira, aku tenang, aku cinta." begitulah kata dari mulutnya kekasih.

Kebisuan diriku mengundang untuk aku berbicara atas semua perkara yang dapat di keluarkan oleh sang kekasih, bagaikan bisikan angin malam yang menampar dada lalu, melompot pada kalbu nyatanya ya, ini nyatanya aku menerima apapun perkara dari apa yang akan ada pada dirinya kekisah.

Hampir terbentuk bendungan air mata...,,, dirgajaya...., Hay kekasih semoga apa yang telah dibicarakan sesuai dengan apa yang teteskan olehnya.

Hari memakan petang perjalan pun tak terasa berjalan dengan adanya keasikan  duka lara duka bahagia telahlahir dari induk sukma seorang bungah anggrek "Kekasihku" ia meminta belikan air putih dan aku pun stop di depan kios sp1 lalu, saya  belikan Qguaria sedang, qaugua masih dalam gengaman tanganku ia menatap qguaria ku bertanya mengapa? begitu tajam ayan menatap Qguaria, ia menjawab tidak apa-apa hanya karena hatiku terharu jalan bersamanya tetapi, bukan hari ini atau pun esok melainkan selama sehidup sematih.

Siap sayang akan ku coba gamabarkan kehadiran kamu dalam diriku agar kita tetap satu seutuh yang perindu akan rindu diri.

Perjalan itu telah tibah di kota nabire karang barat sertelah kekasihkutrun ia menahan aku dandia berikan suwiter berwarna pink srterp putih abu-abu lalu, ia katakan kepadaku dengan sebuah halunasi yang menusuk sukmaku jalan dan beriri berpikir dahulu, jika ada timbulnya rindu datangnya malam sebutkan sebagimana yang biasa sayang panggil kekasihku.

"Thaks kekasihku akan ku sebutkan dan akan ku tuliskan tentang kamu jika ku rindu sebab, untuk hadirkan sosok idaman harus ku riindukan melalui tulisan. Dan, akan kamu baca sambil menyandar diri sambil mengingat dimana hari itu kamu relah berani menyebutkan dan tangisi demi mata rantai kita sayang I Love You. Enagomee.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun