Mohon tunggu...
Cerpen Indonesia
Cerpen Indonesia Mohon Tunggu... -

Cerpen Indonesia Pilihan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Aktivis Feminis Bicara tentang 13 Perempuan

18 Juni 2012   03:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:51 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soe Tjen Marching, Komponis, Doktor Studi Perempuan-Perempuan Indonesia, Monash University, Australia berpendapat tentang Buku Kumpulan Cerpen "13 Perempuan" karya Yonathan Rahardjo, "Bagaimana kisah para perempuan ditulis oleh seorang lelaki? Penokohan dan heroisme lelaki memang masih kuat dalam beberapa tulisan di dalamnya, namun inilah sebuah karya menarik untuk disimak karena di berbagai kehalusan perasaan tersirat,-inilah kemahiran menulis yang cukup mengesankan."

Adapun Chairil Gibran Ramadhan, Sastrawan Betawi, Eseis, dan Penulis Buku Perempuan di Kamar Sebelah: Indonesia, Women & Violence, mengungkapkan pendapatnya sendiri juga tentang Kumpulan Cerpen "13 Perempuan" karya Yonathan tersebut, "Angka 13 ditakuti karena mengandung kesialan. Dan menjadi perempuan adalah bentuk kesialan yang lain karena kerap menjadi korban kekuasaan laki-laki. Tapi di tangan Yonathan Rahardjo yang terwujud adalah kelembutan, kesahajaan, dan keramahan. Melewatkan cerita di dalamnya adalah sebuah kerugian bagi nurani dan moral."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun