Saat dirimu berucap kata." Maafin *** , pergilah bila itu buat hatimu bahagia dan bebas, aku hanya bisa berdoa, tapi biarlah debarmu menjadi milikku utuh agar aku tak pernah merasa kehilanganmu. I'm sorry goodbye.
Aku menjadi terdiam tak bisa menjawab apa-apa selain bisikan diatas hati ditelaga putih.
" Rebahkan dirimu ke dadaku. Dengarkan debar-debar rindu, detak-detak cinta jantung hati dan aliran-aliran darah menujumu. Bukankah kau telah memiliki seutuhnya. Aku memelukmu."
Suasana menjadi sunyi. Dan biarlah Tuhan yang menentukan apa yang terjadi.
( Me feat My Mirror )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H