Timnas Chile akhirnya juara untuk pertama kalinya di Copa America. Timnas Chile yang tampil di hadapan 47 ribu lebih penonton yang memadati Estadio Nacional Julio MartÃnez Prádanos, Santiago, berhasil menjadi juara Copa America 2015 usai menang adu penalti atas Argentina.
Berakhir sudah penantian panjang timnas Chile untuk menjadi juara Copa America. Sejak pertama kali mengikuti Copa America edisi perdana tahun 1916, dan sudah tujuh kali menjadi tuan rumah Copa America, baru kali ini La Roja berhasil merengkuh trofi juara.Â
JALANNYA PERTANDINGAN
Pertandingan berlangsung seru dalam tempo tinggi sejak kick off dimulai. Chile agresif melakukan penyerangan di awal-awal babak pertama, namun pemain-pemain Argentina disiplin menjaga pertahanan. Pada menit kesepuluh, bola hasil tembakan Eduardo Vargas masih melebar ke sisi gawang Argentina. Semenit berselang, tembakan voli dilepaskan Arturo Vidal, namun bola masih bisa diblok kiper Argentina, Sergio Romero.
Argentina mulai bisa keluar dari tekanan Chile pada pertengahan babak kedua. Pada menit ke-20, sundulan jarak dekat dilakukan Sergio Aguero menyambut umpan free kick Messi. Kiper Chile, Claudio Bravo buat penyelamatan spektakuler memblok bola yang mengarah ke gawangnya. Chile membuat serangan balasan tiga menit kemudian, Eduardo Vargas terlepas sendirian di kotak penalti Argentina, tapi bola yang ditendangnya melambung tinggi,
Pada menit ke-29, Angel Di Maria ditarik ke luar lapangan karena mengalami cdera hamstring. Ezequiel Lavezzi masuk lapangan gantikan Di Maria. Lima menit berselang, Gary Medel diganjar kartu kuning oleh wasit setelah menendang perut Messi. Memasuki menit ke-45, bola hasil tendangan Alexis Sanchez masih terlalu lemah, sehingga mudah ditangkap oleh Sergio Romero. Memasuki masa injury time babak pertama, Claudio Bravo memblok bola tembakan kencang dari Ezequiel Lavezzi. Skor 0-0 masih bertahan hingga saat jeda turun minum.
Semenit pasca turun minum, Chile membuat peluang melalui sundulan Vidal menyambut umpan Alexis Sanchez. Tapi bola masih bisa ditangkap Sergio Romero. Setelahnya kedua tim kesulitan untuk membuat peluang berarti. Chile mendapatkan kesempatan emas pada menit ke-82 lewat tembakan kencang Alexis Sánchez usai menerima umpan dari Charles Aranguiz. Namun, bola masih menyamping tipis di sisi gawang Argentina.
Beberapa saat jelang babak kedua berakhir, Argentina mendapatkan peluang emas mencetak gol lewat serangan balik cepat. Bola umpan terukur dilepaskan Lavezzi mengarah kotak penalti Chile, bola berhasil dicocor Higuain di taing jauh, namun bola hanya 'menghajar' jaring sebelah luar gawang. Skor tanpa gol masih tak berubah, sehingga laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Peluang baru teripta kembali pada menit ke-105. Tendangan gawang yang dilepaskan Claudio Bravo yang mengarah ke tengah lapangan luput dihalau Javier Mascherano. Bola jatuh ke kaki Alexis Sanchez yang langsung digiringnya hingga ke kotak penalti Argentina. Tapi, bola tendangan Alezis masih melambung di atas gawang.
DRAMA ADU PENALTI CHILE vs ARGENTINA
Dalam adu penalti, empat penendang Chile yaitu Matias Fernandez, Arturo Vidal, Charles Aranguiz dan Alexis Sanchez semuanya sukses menunaikan tugas.
Sedangkan dari tiga penendang penalti Argentina, hanya Lionel Messi yang berhasil menuntaskan tugas. Bola tembakan Gonzalo Higuain melayang tinggi ke udara, sedangkan bola tembakan Ever Banega berhasil diblok Claudio Bravo. Chile pun sukses memenangkan adu penalti dengan skor 4-1, yang membawa Chile untuk pertama kalinya jadi juara Copa America.
SUSUNAN PEMAIN
CHILE:
Claudio Bravo, Gary Medel, Francisco Silva, Mauricio Isla, Jean Beausejour, Marcelo Diaz, Charles Aranguiz, Arturo Vidal, Jorge Valdivia (Matias Fernandez '75), Eduardo Vargas (Angelo Henriquez '95), Alexis Sanchez
ARGENTINA:
Sergio Romero, Martin Demichelis, Nicolas Otamendi, Pablo Zabaleta, Marcos Rojo, Javier Mascherano, Lucas Biglia, Angel Di Maria (Ezequiel Lavezzi '29), Javier Pastore (Ever Banega '81), Lionel Messi, Sergio Aguero (Gonzalo Higuain '74)