Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Penulis - Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sekilas Mengenang Laga Penentuan Juara Chile vs Argentina di Copa America 1955

4 Juli 2015   12:21 Diperbarui: 4 Juli 2015   12:21 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk pertama kalinya tim nasional Argentina bakal berduel dengan Chile dalam babak final Copa America. Duel Chile kontra Argentina di final Copa America 2015, sontak mengingatkan penggemar sepakbola akan laga penentuan juara Copa America 1955.

Saat itu Copa America 1955 berlangsung di Chile dalam sistem setengah kompetisi (round robin), dan Argentina berhasil menjadi juara setelah dalam pertandingan terakhir kompetisi menang tipis 1-0 atas Chile. Hasil menang tersebut membuat Argentina sukses mengoleksi 9 poin (saat itu pemenang pertandingan mendapatkan 2 poin), sedangkan Chile yang hanya mengoleksi 7 poin harus puas jadi runner up.

Keberhasilan timnas Argentina jadi pemenang Copa America 1955 bisa dibilang sebagai keberhasilan besar. Tampil di Copa America 1955 adalah awal kembalinya timnas Argentina mengikuti kompetisi internasional setelah vakum selama delapan tahun. Pada masa itu kondisi persepakbolaan Argentina sedang dalam kondisi suram diakibatkan berbagai masalah politik. Timnas Argentina minim melakukan pertandingan dalam rentang tahun 1950 hingga 1954, hanya total 8 pertandingan saja yang dijalani mereka dalam empat tahun.

Argentina yang pada tahun 1930 dan 1934 mengikuti Piala Dunia, pada tahun 1950 tak ikut Piala Dunia karena sedang berkonflik dengan tuan rumah Brasil. Timnas Argentina yang juga sukses 9 kali jadi juara Copa America dalam rentang tahun 1916 hingga 1947, akibat konflik politik, Argentina tak ikut dalam Copa America tahun 1949 yang berlangsung di Brasil, dan juga absen dalam Copa America tahun 1953 yang diselenggarakan di Peru. 

Saat mengikuti Copa America 1955, Argentina dilatih oleh sosok legendaris Guillermo Stábile. Pada tahun 1941, 1945, 1946 dan 1947, Guillermo Stábile membawa Argentina jadi juara Copa America. Saat masih aktif bermain, Guillermo Stábile sukses jadi top skorer Piala Dunia edisi pertama tahun 1930. Saat itu Stabile mencetak delapan gol yang membawa Argentina jadi runner up Piala Dunia. 

Jutaan rakyat Chile sudah bersiap untuk merayakan kesebelasan negaranya menjadi juara Copa America tahun 1955, selagi mereka menjadi tuan rumah. Sebelum berduel dalam laga terakhir Copa America 1955, Chile dan Argentina sama-sama sudah meraih 7 poin, setelah dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya membuat hasil 3 kali menang dan sekali seri. 

Dalam laga penentuan juara Copa America 1955, Chile mengandalkan trio Enrique Hormazabal, Manuel Munoz dan Jorge Robledo untuk mencetak gol, mengingat ketiganya sudah mencetak total 13 gol dalam empat pertandingan sebelumnya. Sedangkan Argentina mengandalkan performa tajam Rodolfo Micheli untuk mencetak gol, mengingat dalam empat pertandingan sebelumnya striker klub Indepediente tersebut telah mencetak 7 gol. 

Sebanyak 65 ribu pasang mata menyaksikan laga terakhir sekaligus laga penentuan juara Copa America 1955 yang berlangsung di Estadio Nacional Julio Martínez Prádanos, Santiago, dipimpin oleh wasit Washington Rodríguez. Setelah pertandingan berlangsung selama 59 menit, akhirnya tercipta gol yang dibuat oleh Rodolfo Micheli. Gol Rodolfo Micheli tersebut menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut, yang sekaligus jadi gol pengantar Argentina jadi juara Copa America 2015, dan membuat kubu tuan rumah Chile menangis. 

LAGA CHILE vs ARGENTINA COPA AMERICA 1955
Gol: Rodolfo Micheli/ Argentina '59

SUSUNAN PEMAIN
CHILE:
Misael Escuti, Rodolfo Almeida, Manuel Alvarez, Ramiro Cortés, Eduardo Robledo, Isaac Carrasco, Enrique Hormazábal, Jaime Ramírez Banda, Jorge Oliver Robledo, Manuel Muñoz (Guillermo Díaz Carmona), Rene Meléndez (Carlos Espinoza)
ARGENTINA:
Julio Elias Musimessi, Pedro Rodolfo Dellacha, Federico Vairo, Juan Francisco Lombardo, Arnaldo Balay, Carlos Jose Cecconatto, Ernesto Gutiérrez, Rodolfo Joaquin Micheli (Santiago Julio Vernazza '82), Jose Borrello, Angel Labruna, Ernesto Bernardo Cucchiaroni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun