Setahun belakangan nama Maverick Vinales sedang mengkilap dalam ajang Moto GP, terlebih pada tahun ini rider asal Spanyol tersebut bakal satu tim dengan sang legenda pemegang 7 gelar juara dunia Moto GP, Valentino Rossi.
Maverick Vinales saat ini diprediksi banyak pihak bakal menjadi calon juara dunia Moto GP. Bakat besar Vinales sebagai calon potensial juara dunia Moto GP mulai tampak sejak tahun 2016 lalu. Walau hanya memperkuat tim medioker Suzuki Ecstar, Maverick Vinales mampu merebut podium juara dalam seri Grand Prix Inggris di Sirkuit Silverstone.
Menunggangi motor Suzuki, Vinales juga mampu naik podium ketiga dalam race Grand Prix Prancis di Sirkuit Le Mans, GP Jepang di Sirkuit Motegi, dan GP Australia di Sirkuit Phillip Island. Maverick Vinales juga membuat fastest lap dalam race di Sirkuit Silverstone dan Sirkuit Catalunya. Pada Moto GP tahun 2016, Vinales sukses menempati peringkat 4 klasemen akhir pembalap. Vinales diprediksi banyak orang bakal berprestasi lebih mentereng bersama tim barunya Movistar Yamaha.
Karir mengkilap Maverick Vinales di Moto GP berawal dari kiprah bagusnya dalam ajang Moto3 (dulu bernama Moto 125 cc). Fakta yang menarik, awal karir Vinales dalam ajang motosport internasional banyak terbantu berkat dukungan ratu pesta Hollywood.
Vinales menjalani debut balapan Moto 125 cc pada tahun 2011 bersama tim Blusens yang dimiliki oleh Paris Hilton. Seperti yang umum diketahui, Paris Hilton merupakan seleb Hollywood yang selalu mengundang perhatian paparazzi untuk menjadi bahan berita. Pewaris tahta kerajaan bisnis perhotelan tersebut terkenal dengan gaya hidupnya yg penuh pesta. Penampilan glamour Paris Hilton menjadi santapan lezat bagi paparazzi sebagai bahan berita di kolom-kolom media fashion dan hiburan.
Paris Hilton juga kerap mengundang kontroversi. Paris Hilton sering terlibat konflik dengan selebritis lain di acara-acara pesta. Kisah percintaan Paris Hilton tak kalah kontroversial. Bahkan pernah beredar film panas Paris Hilton dengan mantan pacarnya.
Tahun 2011, Paris Hilton mencoba bisnis baru dengan mendirikan serta mensponsori sebuah tim di ajang Moto 125 cc. Tim yang didirikan ratu pesta Hollywood tersebut bernama Bluesens by Paris Hilton 125 Grand Prix, menggunakan motor pabrikan Aprilia.
Bluesens by Paris Hilton 125 Grand Prix mengontrakt dua pembalap muda berbakat Maverick Vinales dan Sergio Gadea. Saat itu Vinaes masih berumur 16 tahun. Keberadaan Paris Hilton di tim Bluesens yang disponspori Super-Martxe VIP sangat kental membawa unsur fashion. Motor tim Bluesens yang ditunggangi oleh Maverick Vinales dibalut unsur warna pink yang feminim,jauh dari kesan macho.
Awalnya keberadaan tim Bluesens yang dimiliki oleh Paris Hilton dan diperkuat oleh Maverick Vinales dipandang sebelah mata dalam kancah Moto 125 cc. Namun, prestasi tim Bluesens by Paris Hilton 125 Grand Prix mampu mencengangkan banyak pihak. Bahkan Maverick Vinales berhasil menjadi juara di GP Prancis di Sirkuit Le Mans yang merupakan seri ke-5 Moto 125 CC tahun 2011. Kesuksesan Vinales naik podium juara di Le Mans membuat Paris Hilton bergairah untuk mendukung dan menonton langsung pembalap timnya di sirkuit.
Paris Hilton tampak hadir di Sirkuit Catalunya untuk memberikan dukungan langsung kepada Maverick Vinales dan Sergio Gadea. Tentu saja kehadiran Paris Hilton di paddock sirkuit, membuat riuh paparazzi yang berebut mengabadikan kehadirannya. Vinales pun terlihat sangat akrab bersama Paris Hilton.
Kehadiran Paris Hilton untuk mendukung langsung timnya tak sia-sia. Vinales sukses meraih podium kedua dalam lomba di Sirkuit Catalunya. Kemudian prestasi Vinales semakin berkibar dalam debutnya di Moto 125 cc. Vinales mampu menang kembali di GP Belanda, GP Malaysia dan GP Valencia. Di klasemen akhir Moto 125 cc tahun 2011, Vinales menempati peringkat tiga dengan koleksi 248 poin.