Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Musisi - Bytedance Sport Contributor

Olynpics Paris and Grand Slam US Open 2024 will be my last article series. Ready to finish in a month.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Juara Dunia Bulu Tangkis Ganda Campuran dari Masa ke Masa

28 Juli 2015   05:40 Diperbarui: 16 Januari 2022   01:57 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor ganda campuran jadi salah satu andalan utama Indonesia untuk meraih juara dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis tahun ini. 

Pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir masih tetap jadi harapan utama bagi Indonesia untuk merebut juara dunia di ganda campuran. Pasangan juara dunia tahun 2013 tersebut, pada tahun ini ditempatkan sebagai unggulan ketiga.

Lilyana Natsir sendiri sedang berusaha mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama yang 4 kali jadi juara dunia ganda campuran. 

Selain jadi juara dunia bersama Tontowi Ahmad, pada tahun 2005 dan 2007 Lilyana Natsir menjadi juara dunia berpasangan dengan Nova Widianto.

Ambisi Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir untuk kembali jadi juara dunia bakal mendapat tantangan berat dari empat pasangan Tiongkok, yaitu Zhang Nan/Zhao Yunlei (juara dunia tahun 2011 dan 2014), Xu Chen/Ma Jin, Liu Cheng/Bao Yixin, Lu Kai/Huang Yaqiong.

Duet Praveen Jordan/Debby Susanto juga berpotensi cukup besar untuk jadi juara dunia tahun ini. 

Praveen/Debby telah dua kali menjadi juara tahun ini, yaitu dalam ajang SEA GAMES dan turnamen Malaysia Masters.

Indonesia juga memiliki dua ganda campuran lain yang tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 namun memiliki peluang juara tak terlalu besar, yaitu duet Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja.

ARTIKEL TERKAIT

JUARA DUNIA BULU TANGKIS GANDA CAMPURAN

  • 2021- Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)
  • 2019- Zheng Siwei Huang Yaqiong (Tiongkok)
  • 2018- Zheng Siwei Huang Yaqiong (Tiongkok)
  • 2017- Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (Indonesia)
  • 2015- Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
  • 2014- Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
  • 2013- Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (Indonesia)
  • 2011- Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok)
  • 2010- Zheng Bo/Ma Jin (Tiongkok)
  • 2009- Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)
  • 2007- Nova Widianto/Lilyana Natsir (Indonesia)
  • 2006- Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris)
  • 2005- Nova Widianto/Lilyana Natsir (Indonesia)
  • 2003- Kim Dong Moon/Ra Kyung Min (Korea Selatan)
  • 2001- Zhang Jun/Gao Ling (Tiongkok)
  • 1999- Kim Dong Moon/Ra Kyung Min (Korea Selatan)
  • 1997- Liu Yong/Ge Fei (Tiongkok)
  • 1995- Thomas Lund/Marlene Thomsen (Denmark)
  • 1993- Thomas Lund/Catrine Bengtsson (Denmark/Swedia)
  • 1991- Park Joo Bong/Chung Myung Hee (Korea Selatan)
  • 1989- Park Joo Bong/Chung Myung Hee (Korea Selatan)
  • 1987- Wang Pengren/Shi Fangjing (Tiongkok)
  • 1985- Park Joo Bong/Yoo Sang Hee (Korea Selatan)
  • 1983- Thomas Kihlstrom/Nora Perry (Swedia/Inggris)
  • 1980- Christian Hadinata/Imelda Wigoena (Indonesia)
  • 1977- Steen Skovgaard/Lene Koppen (Denmark)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun