Hari Minggu kemarin telah diselesaikan lima pertandingan final dalam Kejuaraan Dunia Atletik yang berlangsung di Beijing. Sprinter modis Shelly-Ann Fraser-Pryce berhasil menjadi juara dunia lari 100 meter putri untuk ketiga kalinya. Pemilik salon kecantikan ternama di Jamaika tersebut memenangkan final 100 meter dengan membuat catatan waktu 10.76 detik.
Kejutan dibuat sprinter Belanda, Dafne Schippers, yang sukses menempati peringkat kedua final 100 meter dengan raihan waktu 10.81 detik. Dafne Schippers menjadi sprinter putri pertama dalam 10 tahun terakhir yang naik podium dalam final 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik.Â
Kejutan juga dibuat brondong Kanada, Shawnacy Barber yang sukses jadi juara dunia terbaru lompat galah putra. Brondong Kanada yang baru berusia 21 tahun 3 bulan tersebut, menjadi juara dunia lompat galah setelah melompat setinggi 5,90 meter. Shawnacy Barber membuat sejarah sebagai juara dunia lompat galah putra termuda kedua setelah Sergey Bubka.
(lihat disini video highlight Kejuaraan Dunia Atletik 24 Agustus 2015)
Sementara itu pemegang rekor dunia lompat galah putra asal Prancis, Renaud Lavillenie hanya berada di peringkat ketiga dengan lompatan setinggi 5,80 meter. Ada dua atlet lain juga yang menempati peringkat ketiga lompat galah putra Kejuaraan Dunia Atletik tahun ini, yaitu dua atlet asal Polandia, Pawel Wojciechowski dan Piotr Lisek.
Atlet Kolombia, Caterine Ibargüen berhasil mempertahankan gelar juara dunia loncat jangkit putri. Caterine Ibargüen membuat loncatan sejauh 14,90 meter dalam Kejuaraan Dunia Atletik tahun ini. Atlet Israel, Hanna Knyazyeva-Minenko menempati peringkat kedua dengan loncatan sejauh 14,78 meter.
Pelari-pelari Kenya mendominasi final lomba lari jarak menengah dan jauh yang berlangsung hari Minggu kemarin. Ezekiel Kemboi sukses menjadi juara dunia terbaru lari halang rintang 3000 meter putra setelah membuat raihan waktu 8 menit 11.28 detik. Tiga pelari Kenya lainnya berturut-turut menempati peringkat kedua hingga keempat, yaitu Conseslus Kipruto, Brimin Kiprop Kipruto dan Jairus Kipchoge Birech. Atlet putri Kenya, Vivian Jepkemoi Cheruiyot, menjadi juara dunia lari 10.000 meter usai mencatatkan waktu 31 menit 41.31 detik.Â
Pemenang Final Kejuaraan Dunia Atletik 24 Agustus 2015:
Final Loncat Jangkit Putri
- Caterine Ibargüen [Kolombia] 14,90 meter
- Hanna Knyazyeva-Minenko [Israel] 14,78 meter
- Olga Rypakova [Kazakhstan] 14,77 meter
Final Lari 10.000 Meter Putri
- Vivian Jepkemoi Cheruiyot [Kenya] 31 menit 41.31 detik
- Gelete Burka [Ethiopia] 31 menit 41.77 detik
- Emily Infeld [Amerika Serikat] 31 menit 43.49 detik