Kejuaran Dunia Akuatik di Kazan, Rusia, telah resmi ditutup dua hari silam. Tiongkok menunjukkan kedigdayaan merebut juara umum setelah merebut 15 medali emas.Â
Negara tetangga kita, Singapura dan Malaysia, berhasil membuat prestasi di Kejuaraan Dunia Akuatik dengan masing-masing merebut satu perunggu.
Atlet Indonesia hanya jadi penggembira di Kejuaraan Dunia Akuatik 2015. Tak satu pun atlet kita yang mampu menembus babak semifinal. Padahal Indonesia mengirimkan 17 atlet di Kejuaran Dunia Akuatik 2015.Â
Catatan waktu maupun jumlah poin yang diraih atlet Indonesia masih belum bisa bersaing dengan atlet-atlet top dunia. Hal ini jadi ironi, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki garis pantai terluas di dunia, namun tak bisa berprestasi dalam lomba di air.Â
Dari lima perenang yang dikirimkan Indonesia tampil di Kejuaraan Dunia Akuatiik Kazan, prestasi 'terbaik' dibuat I Gede Siman Sudartawa yang menempati urutan ke-30 di babak penyisihan gaya punggung 50 meter.Â
Gede Sudartawa yang tampil di Heat 5 dalam lomba gaya punggung 50 meter, membuat raihan waktu  25.77 detik. Catatan waktu tersebut masih tertinggal jauh dari raihan perenang Singapura, Quah Zheng Wen yang bukukan 25.44 detik.
Di cabang loncat indah, Indonesia mengirimkan empat atlet. Prestasi 'terbaik' dibuat oleh Adityo Putra yang tempati urutan 31 penyisihan papan loncat 1 meter.Â
Sementara itu, di cabang renang indah sinkronisasi, tim Indonesia hanya menempati peringkat ke-24 dari 25 peserta.
HASIL ATLET INDONESIA di KEJUARAAN DUNIA AKUATIK 2015:
RENANG:
- I Gede Siman SudartawaÂ
* gaya punggung 50 meter putra:Â 25.77 detik
[ peringkat 30 dari 68 peserta]
* gaya punggung 100 meter putra:Â 56.39 detik
[Â peringkat 41Â dari 68Â peserta]
- Glenn Sutanto
* gaya kupu-kupu 50 meter putra:Â 24.51 detik
[Â peringkat 38 dari 80 peserta]
*Â gaya kupu-kupu 100 meter putra: 54.18 detik
[Â peringkat 41Â dari 73Â peserta]
- Monalisa Lorenza