Duel Arab Saudi vs Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, salah satu dari sembilan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar hari ini.
The Green Falcons Arab Saudi  manjadi favorit pemenang duel, karena dalam 14 pertemuan sebelumnya tak pernah kalah melawan Indonesia. The Green Falcons menang 11 kali, dan hanya tiga kali seri dengan Indonesia.
Arab Saudi kini tempati ranking 56 FIFA, jauh di atas Indonesia yang hanya urutan 133..
Tim Garuda senior terakhir kali menang melawan negara ranking top 80 FIFA pada tahun 2007. Ketika menang 2-1 dalam laga persahabatan kontra Jamaika, dan menang 2-1 melawan Bahrain di Piala Asia.Â
Prestasi timnas senior Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong memang meningkat pesat dalam dua tahun belakangan, efek dari menggunakan banyak pemain naturalisasi.Â
Namun, tim Garuda baru memasuki level sering menang menghadapi negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Masih mudah kalah menghadapi tim-tim kuat dari kawasan Asia Timur dan Asia Barat (Timur Tengah).
Berjuang tidak kebobolan banyak dengan berupaya merebut satu poin adalah hal yang realistis buat timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Arab Saudi di Jeddah.
Melihat head to head dan pencapaian dalam sepuluh tahun terakhir, peluang menang tim Garuda melawan Arab Saudi di Jeddah nyaris nol.Â
Jay Idzes yang sudah tampil dua kali di Liga Italia Serie A bersama Venezia, menjadi andalan utama Indonesia untuk mencegah kebobolan banyak dari Arab Saudi yang punya pemain pencetak gol ulung seperti Salem Al-Dawsari, Fahad Al-Muwallad, Firas Al-Buraikan, dan Saleh Al-Shehri.
Jay Idzes yang baru diangkat sebagai kapten timnas Indonesia, bersama dengan Rizky Ridho, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam akan menjadi pengawal pertahanan tim Garuda.
Maarten Paes, kiper asal Belanda yang baru dinaturalisasi Indonesia, sepertinya tidak akan diturunkan dalam formasi awal melawan Arab Saudi. (lanjut baca ke halaman 2)