Azzurri Meringis Ditaklukkan Swiss, Sisi Kanan Pertahanan Juara Bertahan jadi Titik Lemah

Juara bertahan Italia tersingkir pada babak 16 besar Piala Eropa 2024 usai kalah 0-2 melawan Swiss di Olympiastadion Berlin.

Strategi menyerang dari sisi sayap yang coba diterapkan Luciano Spalletti kepada Azzurri gagal total. Malahan Nati Swiss sukses mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Italia yang lemah.

Perubahan besar dibuat Spalletti pada formasi awal pemain. Spalletti memakai pola 4-3-3 dalam duel melawan Swiss, mengubah formasi 3-1-4-2 yang dipakai pada pertandingan sebelumnya melawan Kroasia.

Giovani Di Lorenzo dan Matteo Darmian diplot sebagai bek sayap. Stephan El Shaarawy dan Federico Chiesa dipasang sebagai penyerang sayap, Scamacca diplot sebagai target man.

Baca juga: Swiss Vs Italia, Perjuangan Juara Bertahan Hadapi Tetangga yang Berbahaya

Luciano Spalletti melakukan perombakan formasi besar-besaran/foto: UEFA.com

Murat Yakin tetap memakai formasi yang sama seperti pertandingan sebelumnya, 3-4-1-2. Ruben Vargas menggantikan posisi Silvan Widmer yang absen di sisi gelandang sayap kanan. 

Pemain Azzurri tampak kebingungan memainkan perannya sejak menit awal pertandingan. 

Serangan Italia juga monoton, mengandalkan umpan silang lambung yang dapat diantisipasi mudah oleh barisan bek sentral Swiss.

Pemain Swiss malah berulang kali sukses mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Italia yang dijaga Giovanni Di Lorenzo.

Giovanni Di Lorenzo titik lemah di pertahanan Italia/foto: UEFA.com

Pada menit 24, Swiss melakukan serangan dari sisi kanan pertahanan Azzurri. Breel Embolo terlepas sendirian tak terkawal mendapat bola di kotak penalti Italia. 

Gianluigi Donnarumma secara luar biasa memblok bola dalam posisi berhadapan dekat dengan Embolo.