Tanggal 1 Oktober 1988 menjadi tonggak sejarah kejayaan Indonesia di ajang Olimpiade. Ketika tiga srikandi pemanah, Nurfitriyana Saiman Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani meraih medali perak panahan beregu di Olimpiade Seoul, Korea Selatan.
Berkat prestasi trio srikandi panahan Indonesia tersebut, untuk pertama kalinya bendera Merah Putih berkibar di podium penghormatan pemenang Olimpiade.
Nama Indonesia yang saat itu tidak begitu dikenal dalam gelaran olahraga internasional, berulang kali diteriakkan penonton yang menyaksikan final panahan beregu putri Olimpiade Seoul di Hwarang Archery Field.
BACA JUGA
Mengenang Momen 9 Panah Terakhir Tiga Srikandi Pemanah Indonesia di Olimpiade SeoulÂ
Medali perak di Olimpiade Seoul yang diraih Kusuma Wardhani, Lilies Handayani, dan Nurfitriyana Saiman Lantang, membuka jalan buat atlet-atlet Indonesia lainnya yang terus-menerus meraih medali Olimpiade hingga tahun 2021.
Minggu (12/11/2023), duka menerpa dunia olahraga Indonesia. Salah satu anggota trio srikandi peraih perak di Olimpiade Seoul, berpulang ke Rahmatullah.
Kusuma Wardhani pada hari ini menghembuskan nafas terakhir di di rumahnya, Kompleks Perumahan Toddopuli 22, Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Berita duka ini pertama kali saya ketahui melalui status media sosial facebook milik Nurfitriyana Saiman yang berteman dengan akun saya.
Kusuma Wardhani telah lama mengidap hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah, dan sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina Makassar.
Fisik Kusuma Wardhani ketika menjalani reuni dengan Nurfitriyana dan Lilies Handayani di Jakarta, pada Februari 2023 lalu, memang tampak kurang sehat, sudah kesulitan berjalanÂ