Selang sejam kemudian saya berjumpa dengan mbak Muthiah Alhasany, penulis Kompasiana yang aktif mengurus komunitas CLICK.
Dia sedang duduk-duduk santai di salah satu kedai soto. CLICK salah satu komunitas yang gencar menyebarkan informasi peluncuran novel sastra karya Yon Bayu .
Tak berapa lama muncul oom Yon Bayu yang punya hajatan launching novel, sambil menenteng tas besar berisi buku 'Kelir' dan 'Prasa'.
Sehari sebelumnya diriku sempat sekilas berjumpa mantan wartawan berpenampilan nyentrik yang akrab dijuluki duda keren ini dalam acara temu tatap muka penulis online di seberang Bentara Budaya Jakarta, Palmerah.
Lalu beberapa orang yang tidak saya kenal datang mengenakan baju dengan sablonan yang memajang cover buku 'Prasa'.
Kelak ku mengetahui salah satu dari mereka adalah penyair kawakan bernama Nanang Supriyatin yang didaulat sebagai MC launching novel Yon Bayu.
Kemudian datang rombongan ibu-ibu berpakaian menyolok dengan motif tradisional. Mereka menghampiri oom Yon Bayu, berbincang dan berfoto bersama.
Tak lama berselang, salah satu dari ibu-ibu yang mengenakan pakaian bermotif kain tradisional memanggil namaku.
Sejenak melihat, ku baru menyadari beliau adalah bunda Elisa Koraag. Dia yang mewawancarai diriku dalam konten video vlog 12 tahun silam pada satu acara fashion show busana batik di Senayan. Kami sudah lima tahun lebih tidak berjumpa.
Bunda Elisa membawa rombongan teman-temannya dari Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Nusantara untuk menghadiri peluncuran "Kelir" dan "Prasa".