Umpire berteriak, "Are you okay Tunjung?", menanyakan kondis Gregoria Mariska Tunjung yang tertelungkup jatuh di dalam lapangan saat berusaha mengembalikan shuttlecock dari Aya Ohori di pengunjung game kedua.
Gregoria hanya mengangguk kepada umpire. Namun, kondisi Gregoria Mariska memang sedang tidak baik-baik saja.Â
Karena tak lama kemudian Aya Ohori berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 21-10, 21-19.
Kekalahan Gregoria Mariska menimbulkan duka mendalam buat pecinta bulu tangkis Indonesia. Karena untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, bulu tangkis Indonesia tanpa medali Asian Games.
Dua wakil badminton Indonesia lainnya telah tersingkir sebelum Gregoria Mariska dikalahkan Aya Ohori.
Fajar Rian/Muhammad Rian Ardianto yang berstatus sebagai ganda putra ranking 1 dunia, tak berdaya menghadapi juara Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin.
Anthony Sinisuka Ginting yang berstatus unggulan pertama di Asian Games Hangzhou, takluk oleh pemain tuan rumah China, Li Shifeng.
Tanda-tanda kehancuran prestasi bulu tangkis Indonesia sudah tampak ketika gagal meraih medali di nomor beregu putra dan putri.Â
Namun, sangat mengejutkan dan menyedihkan, ketika pemain bulu tangkis Indonesia juga gagal meraih medali Asian Games di nomor perseorangan.