Pemain, tim pelatih, suporter, dan juga pemodal Manchester City saat ini sedang merasakan kebahagiaan tak terkira.
Manchester City sah menjadi penguasa di Eropa setelah dalam pertandingan final Liga Champions 2023 di Istanbul menang 1-0 atas Inter Milan.
Terwujud sudah ambisi tinggi yang dinanti Sheikh Mansour selama belasan tahun untuk membawa Manchester City sebagai penguasa kompetisi sepak bola Eropa.
Manchester City masih di divisi dua kompetisi domestik, ketika Manchester United merajai panggung sepak bola Inggris dan Eropa dengan pencapaian treble winners di tahun 1999.
Man. City promosi ke English Premier League pada awal musim 2000/2001, namun terdegradasi di akhir musim. Ironisnya, Manchester United juara EPL di musim yang sama.
Kemudian, Manchester City promosi kembali ke EPL pada musim 2002/2003, dan rutin menghuni papan tengah atau papan bawah klasemen kompetisi tertinggi sepak bola Inggris tersebut.
Nasib Manchester City berubah total ketika konglomerat Sheikh Mansour mengambil alih kepemilikan melalui perusahaan Abu Dhabi United Group (ADUG) pada September 2008.
Sheikh Mansour, orang super kaya ya g berpengaruh di Timur Tengah, lalu mempercayai tangan kanannya Khaldoon Khalifa Al Mubarak untuk mengurus Manchester City.Â
Uang ratusan juta Pound digelontorkan oleh ADUG untuk membeli pemain-pemain bintang top dunia, sebagai bagian membangun Manchester City yang waktu itu masih tim kelas medioker. City juga merekrut pelatih top Roberto Mancini.