Seluruh badminton lover Indonesia geregetan melihat penampilan buruk Praveen/Melati di pertandingan pamungkas grup C Olimpiade 2020.Â
Sehingga PraMel kalah telak 13-21 10-21 oleh lawannya Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Akibatnya PraMel hanya menjadi runner-up grup, dan berjumpa dengan pasangan kuat China di perempat final.Â
Rekor pertemuan, Siwei/Yaqiong unggul 7-2 atas Praveen/Melati. Statistik head to head itu yang membuat sebagian besar penggemar mulai tidak yakin PraMel bisa melangkah ke semifinal.
Tapi, banyak yang lupa kalau 2 kemenangan PraMel itu didapatkan dari 3 pertemuan terakhir melawan Siwei/Yaqiong.Â
Duel antara kedua pasangan tersebut pun berlangsung alot rubber-set dalam tiga pertemuan terakhir di BWF World Tour Finals, French Open dan Denmark Open tahun 2019.
Hanya ada empat pasangan yang pernah lebih dari satu kali kalahkan Siwei/Yaqiong. Yaitu Praveen/Melati, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Watanabe/Higashino, Dechapol/Sapsiree.
Praveen dan Melati juga punya keunggulan pada awal tahun 2021 sempat merasakan atmosfer pertandingan pada tiga turnamen yang berlangsung di Thailand.Â
Sedangkan Siwei/Yaqiong sebelum olimpiade, tanding terakhir kali di All England bulan Maret 2020 saat Praveen/Melati juara.Â
Pengalaman tampil di perempat final olimpiade bisa juga menjadi modal bagus bagi Praveen Jordan untuk mengatasi tekanan berat di pertandingan krusial.