Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Greysia Polii-Apriyani Rahayu Patahkan Dominasi Ganda Putri Tiongkok

3 Agustus 2018   15:28 Diperbarui: 4 Agustus 2018   01:08 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii patahkan dominasi ganda putri Tiongkok/ foto: bwfbadminton.com

Dalam 23 penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dari tahun 1977 hingga 2017, sudah 20 titel juara dunia direbut oleh ganda putri Tiongkok. Ganda putri Tiongkok digdaya, secara beruntun meraih gelar juara dunia sejak tahun 1997 hingga 2017.

Belum ada ganda putri Indonesia yang menjadi juara. Prestasi terbaik ganda putri Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis adalah saat Verawaty Wiharjo Fadrin/Imelda Wiguno menjadi runner-up tahun 1980, serta saat Finarsih/Lili Tampi jadi runner-up tahun 1995.

Kedigdayaan ganda putri Tiongkok akhirnya terpatahkan oleh di Kejuaraan Dunia tahun ini oleh pemain ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang tampil luar biasa di perempat final. Mereka mampu mengatasi perlawanan pemain tuan rumah China, Chen Qingchen/Jia Yifan.

QIngchen/Yifan merupakan ganda putri ranking 1 dunia saat ini dan juga juara dunia 2017. Chen Qingchen/Jia Yifan juga satu-satunya ganda putri Tiongkok yang tersisa di babak perempat final. 

Greysia dan Apriyani tampil pede di tengah dukungan besar suporter tuan rumah kepada Chen Qingchen/Jia Yifan. Comeback gemilang dilakukan oleh Grey-Apri di game pertama. Grey-Apri sempat tertinggal jauh 9-15. Qingchen/Yifan terus unggul jauh hingga posisi skor 19-16. Secara luar biasa Greysia/Apriyani mampu meraih tiga poin berturut-turut, hingga akhirnya memenangkan game pertama dengan skor 23-21.

Rally-rally panjang yang menguras stamina ditampilkan oleh kedua pasangan di game kedua. Chen Qingchen/Jia Yifan sempat unggul 12-7. Namun, lagi-lagi Greysia Polii/Apriyani Rahayu mampu mengejar ketertinggalan hingga skor seimbang 12-12. Lantas kedua pasangan silih berganti meraih poin.

Greysia/Apriyani sempat mendapat hukuman fault misterius oleh wasit yang menguntungkan Qingchen/Yifan, dan membuat ganda putri Tiongkok tersebut unggul 20-18. 

Walau mendapat hukuman yang tidak menguntungkan, mental Greysia/Apriyani tidak goyah. Malahan mereka mampu melakukan comeback lagi, dan memenangkan game kedua dengan skor 23-21. Greysia Polii dan Apriyani Rahayu membungkam keriuhan suporter tuan rumah Tiongkok yang memadati Nanjing Olympic Sports Centre.

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu di babak semifinal dijadwalkan berhadapan dengan ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Ini menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan. Kans menang cukup besar buat Apriyani dan Greysia. 

Sepanjang tahun 2018, Greysia/Apriyani telah menjuarai turnamen Thailand Open dan India Open. Sedangkan prestasi terbaik Matsumoto/Nagahara sepanjang tahun 2018 adalah menjadi runner-up All England Open.

Indonesia juga berpeluang menambah dua ganda putri lagi di semifinal. Pada sore nanti Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta bakal main menghadapi ganda putri Jepang, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun