[caption caption="foto: Social Media Week Jakarta"][/caption]Kecanggihan teknologi membuat perubahan mendasar dalam perilaku manusia masa kini. Gadget telah menjadi kebutuhan utama bagi generasi kekinian. Sudah jamak orang menggunakan lebih dari satu perangkat gadget dalam kehidupan sehari-hari.
Lembaga riset digital marketing Emarketer pernah membuat perkiraan, bahwa jumlah pengguna smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang pada tahun 2018 mendatang. Karena penggunaan smartphone erat kaitannya dengan penggunaan media sosial, Indonesia salah satu negara yang memiliki pengguna media sosial terbesar di dunia.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat memaksa dunia perbankan untuk beradaptasi dengan pelanggan yang semakin piawai menggunakan kecanggihan teknologi. Sebagai salah satu bank swasta yang memiliki jumlah pelanggan terbanyak di Indonesia, Bank Central Asia Tbk (BCA) selalu berinovasi dalam basis digital dan teknologi demi kepuasan pelanggan.
Dalam acara Social Media Week 2016 beberapa waktu lalu, Direktur BCA Armand Hartono memberikan presentasi menarik mengenai The Future of Banking kepada ratusan insan pakar media sosial. Armand Hartono berbagi cerita tentang BCA yang selalu beradaptasi dengan kebiasaan pelanggan dalam satu masa tertentu, dalam mengembangkan layanan dan produk perbankan berbasis teknologi dan digital.
[caption caption="Direktur BCA, Armand Hartono/ istimewa"]
“Pada masa sekarang, media sosial menjadi kekuatan untuk semua aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat atas pelayanan perbankan selalu berubah dan akan terus berubah terutama karena dampak perubahan teknologi yang sangat cepat. Mobilitas masyarakat yang semakin tinggi menuntut dunia perbankan untuk memberikan layanan dan produk yang praktis, dinamis, dan mudah untuk dijangkau. BCA harus siap dengan hal ini, dan wajib berinovasi dalam basis Digital Teknologi. ” jelas Armand Hartono.
Armand Hartono menambahkan, bahwa BCA sangat memperhatikan pengelolaan risiko pemakaian teknologi. BCA bekerja sama dengan perusahaan konsultan pengamanan terbaik di dunia yang bertugas mengevaluasi keamanan sistem BCA, demi mencapai tingkat keamanan yang tertinggi dalam semua produk berbasis digital.
Dalam mengembangkan layanan perbankan berbasis digital teknologi, BCA juga selalu memperhatikan produk yang diluncurkan harus aplikatif, berguna buat nasabah dan masyarakat.
”Indonesia sedang dalam masa transisi menuju transaksi yang sifatnya online. BCA pun mengikuti perkembangan generasi kekinian yang selalu erat dengan pemakaian aplikasi digital dan teknologi. BCA meluncurkan sejumlah produk seperti LAKU, Duitt, dan Sakuku. BCA menawarkan kepada nasabah sebuah kemudahan untuk bertransaksi menggunakan aplikasi di smartphone melalui produk Sakuku. Nasabah dapat melakukan transaksi pembayaran, bahkan bisa mengisi pulsa diri sendiri dan teman,” ujar Armand.
Inovasi BCA dalam penggunaan dunia digital dan teknologi mendapatkan banyak penghargaan. Dalam gelaran Social Media & Digital Marketing Award 2015, Bank Central Asia meraih penghargaan Great Performing Product untuk Internet Banking, ATM, SMS Banking, Credit Card, E-wallet Flazz, Great Performing Website untuk www.bca.co.id, dan Social Media Marketing Award diraih oleh Credit Card BCA.
BCA juga proaktif berkomunikasi dengan para nasabah melaui media sosial. BCA membuat akun resmi media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Mindtalk, Kaskus, Slideshare, untuk bisa lebih dekat kepada nasabah dan calon nasabah dalam memberikan berbagai informasi, referensi, serta solusi finansial sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.