Dalam sepekan terakhir mencuat kembali dalam berbagai pemberitaan media massa, sosok mantan pegawai negeri sipil di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia, Gayus Tambunan, yang tengah menjalani total hukuman 30Â tahun penjara akibat melakukan kasus korupsi dan suap mafia pajak.
Gayus Tambunan yang seharusnya tak bisa leluasa di luar sel penjara tanpa pengawalan ketat, tertangkap basah berfoto bersama saat sedang makan siang bersama dua orang wanita di salah satu restoran di Panglima Polim, usai sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Dalam foto tersebut tampak Gayus Tambunan sedang sumringah tersenyum tanpa pengawalan yang ketat.
Menurut pengakuan pejabat Direktur Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Aman Riadi, foto Gayus Tambunan yang tengah asyik makan siang di restoran merupakan jepretan seorang polisi. Aman Riadi menambahkan, Gayus dikawal oleh seorang polisi dan dua petugas lapas saat melakukan proses persidangan perceraian. Namun pernyataan Aman Riadi ini masih menjadi kontroversi, karena menurut pengakuan pelayan bernama Bayu, saat makan siang Gayus Tambunan duduk di meja nomor 21 berhadapan dengan dua perempuan. Sedangkan dua pria lainnya tanpa mengenakan seragam duduk di meja nomor 24. Pertanyaannya sekarang, dimanakah pak polisi yang dimaksud berada?
Foto Gayus Tambunan sedang berkeliaran makan siang di restoran Manado pertama kali terungkap lewat salah satu akun Kompasiana, yang diunggah ulang lewat Facebook oleh Baskoro Endrawan. Setelah mendapatkan perhatian besar dari media massa, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkesan marah besar, dan sempat mengatai Gayus tolol. Yasonna Laoly akhirnya memutuskan untuk memindahkan Gayus Tambunan dari sel di Lapas Suka Miskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut pengakuan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar Agus Toyib kepada wartawan, Gayus Tambunan telah dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada tanggal 22 September silam dalam keadaan tangan diborgol.Â
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Ansarudin, menambahkan dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pemasyarakatan, bahwa Gayus ditempatkan di Blok A Kamar 1 yang sedianya diperuntukkan bagi narapidana bandar narkoba. Blok A1 Kamar 1 tersebut mempunyai pengamanan maksimum, dilengkapi kamera pengawas CCTV di berbagai titik. Blok tersebut dijaga 5 petugas yang dibekali senjata lengkap. (referensi berita)
Sayangnya, hingga saat ini belum ada bukti otentik foto yang menjelaskan keberadaan Gayus Tambunan di Lapas Gunung Sindur. Tak ada satu pun foto Gayus Tambunan sedang berada di dalam Lapas Gunung Sindur bisa ditampilkan oleh media massa ternama di Indonesia seperti KOMPAS, DETIK, TEMPO, VIVA, MERDEKA, TRIBUN NEWS maupun BERITA SATU. Menurut rilis berita dari KOMPAS pada tanggal 22 September 2015 silam, Kaca mobil yang tertutup rapat dan penjagaan ketat membuat para wartawan tak bisa mengabadikan foto Gayus. Mobil itu meluncur menuju jalan raya dengan dikawal mobil patroli kepolisian dan sebuah mobil lainnya. (referensi  berita)
Gayus Tambunan sendiri terkenal lihai dalam mengelabui petugas hukum. Gayus sebelumnya pernah meninggalkan tahanan ketika proses pengadilan kasusnya masih berjalan di PN Jakarta Selatan pada November 2010. Saat itu, fotografer KOMPAS,Agus Susanto, memotret Gayus Tambunan sedang menonton turnamen tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali. Beberapa foto yang beredar di media sosial juga menampilkan Gayus Tambunan sedang asyik liburan di luar negeri setelah dirinya terkena hukuman tahanan.
Pertanyaan penting saat ini, apakah Gayus Tambunan sekarang benar-benar sedang berada di dalam sel Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur? Jangan-jangan Gayus Tambunan sekarang tidak berada di tempat tersebut, karena hingga saat tulisan ini dirilis belum ada satu pun foto otentik yang menampilkan sosok Gayus Tambunan berada di dalam Lapas Gunung Sindur tersebut.Â
(sumber foto: KOMPAS/ Agus Susanto)
