Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Raket

Juara Dunia Bulu Tangkis Tunggal Putri Dari Masa Ke Masa

26 Juli 2015   21:45 Diperbarui: 16 Januari 2022   02:12 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluang pebulu tangkis Indonesia untuk jadi juara dunia tunggal putri tahun ini sangat kecil, mengingat tak ada pemain kita yang berkapapasitas bagus untuk jadi juara. 

Peluang juara dunia masih milik Carolina Marin, Ratchanok Intanon, Saina Nehwal, dan juga milik tiga pemain Tiongkok, Li Xuerui, Wang Yihan dan Wang Shixian.

Dalam beberapa tahun belakangan, dominasi Tiongkok dalam sektor tunggal putri bulu tangkis mulai tergerus oleh pemain dari negara lain. 

Tahun 2014 lalu, secara luar biasa pebulu tangkis putri asal Spanyol, Carolina Marin berhasil menjadi juara dunia setelah di final kalahkan jagoan Li Xuerui. 

Setahun sebelumnya, pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon jadi juara dunia setelah di final kalahkan Li Xuerui.

Kesuksesan Carolina Marin dan Ratchanok Intanon tersebut sekaligus mematahkan dominasi pemain-pemain Tiongkok yang sebelumnya selama sepuluh tahun silih berganti menjadi juara dunia tunggal putri. 

ARTIKEL TERKAIT

Sebanyak 15 kali tunggal putri Tiongkok yang menjadi juara dunia dari 26 kali penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. 

Selain Carolina Marin dan Ratchanok Intanon, pebulu tangkis non Tiongkok yang jadi juara dunia tunggal putri adalah Akane Yamaguchi, PV Sindhu, Nozomi Okuhara, Camilla Martin, Susi Susanti, Verawaty Fadjrin dan Lene Koppen.

DAFTAR NAMA JUARA DUNIA BULU TANGKIS TUNGGAL PUTRI

  • 2021- Akane Yamaguchi (Jepang)
  • 2019- Pusarla Venkata Sindhu (India)
  • 2018-Carolina Marin (Spanyol)
  • 2017- Nozomi Okuhara (Jepang)
  • 2015- Carolina Marin (Spanyol)
  • 2014- Carolina Marin (Spanyol)
  • 2013- Ratchanok Intanon (Thailand)
  • 2011- Wang Yihan (Tiongkok)
  • 2010- Wang Lin (Tiongkok)
  • 2009- Lu Lan (Tiongkok)
  • 2007- Zhu Lin (Tiongkok)
  • 2006- Xie Xingfang (Tiongkok)
  • 2005- Xie Xingfang (Tiongkok)
  • 2003- Zhang Ning (Tiongkok)
  • 2001- Gong Ruina (Tiongkok)
  • 1999- Camilla Martin (Denmark)
  • 1997- Ye Zhaoying (Tiongkok)
  • 1995- Ye Zhaoying (Tiongkok)
  • 1993- Susi Susanti (Indonesia)
  • 1991- Tang Jiuhong (Tiongkok)
  • 1989- Li Lingwei (Tiongkok)
  • 1987- Han Aiping (Tiongkok)
  • 1985- Han Aiping (Tiongkok)
  • 1983- Li Lingwei (Tiongkok)
  • 1980- Verawaty Fadjrin (Indonesia)
  • 1977- Lene Koppen (Denmark)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun