Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Editor - Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

you can contact me at bolafanatik(at)Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

12 Jam Kesempatan Kompasianer Raih Nilai Tertinggi

15 Juli 2015   16:22 Diperbarui: 15 Juli 2015   16:22 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat hari silam saya melihat ada perubahan dalam kolom di Kompasiana yang saya lihat melalui desktop. Terdapat kolom baru bernama "Nilai Tertinggi" di samping kanan, dan kolom "Terkomentari" serta "Terpopuler", "Trending Articles" menghilang (baca selengkapnya dalam tulisan ini). 

Saya sempat bertanya-tanya di dalam hati, bagaimana sebenarnya mekanisme terpilihnya tulisan untuk meraih "Nilai Tertinggi" ?. Kompasianer Elde sempat menanggapi di dalam kolom bahwa kolom "Terkomentari" dan "Nilai Tertinggi" tidak ada yang beda.

Beberapa puluh jam lalu Kompasianer Alan Budiman mengeluhkan menghilangnya kolom "Trending Article", yang menurutnya itu merupakan tulisan-tulisan yang nyaris sekasta dengan Headline. 

Pertanyaan saya mengenai bagaimana mekanisme terpilihnya tulisan raih "Nilai Tertinggi" akhirnya tercerahkan, setelah bung Fahmi Ardi selaku orang dalam Kompasiana menjelaskan dalam kolom komentar di artikel Alan Budiman, bahwa "Nilai Tertinggi" satu artikel di Kompasiana berdasarkan akumulasi perhitungan (total komentar selain komentar pemilik artikel + total vote + total baca) disorting descending. Jadi makin banyak orang lain yang membaca, berkomentar dan memberi vote dalam satu tulisan milik Kompasianer, maka makin besar peluang tulisan tersebut untuk menduduki peringkat teratas "Nilai Tertinggi".

Namun seperti yang disampaikan oleh bung Fahmi Ardi, hanya 12 jam kesempatan buat seorang Kompasianer untuk membuat satu tulisannya raih "Nilai Tertinggi". Karena itu diperlukan kelihaian dari Kompasianer tersebut untuk membuat artikel ciamik yang mengundang banyak orang untuk membaca, memberikan vote dan komentar. 

Menurut penelusuran saya dalam dua pekan terakhir, tak selamanya artikel milik Kompasianer yang meraih "Nilai Tertinggi" masuk dalam "Highlight" ataupun "Headline". Jadi, jika seorang Kompasianer sukses menempatkan satu tulisannya dalam deretan teratas "Nilai Tertinggi", bisa dibilang Kompasianer tersebut piawai dalam membuat tulisan. 

(sumber gambar: kompasiana.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun