Saat itu Otamendi dipercaya pelatih Diego Maradona tampil selama 90 menit, dan membawa Argentina menang 3-1.
Otamendi kemudian dipercaya oleh Diego Maradona menjadi anggota skuat timnas Argentina di Piala Dunia 2010. Dalam dua pertandingan awal babak grup di Piala Dunia 2010, Otamendi hanya duduk di bangku cadangan.Â
Kesempatan tampil pun datang kepada Otamendi dalam pertandingan terakhir grup melawan Yunani. Otamendi diturunkan selama 90 menit dan dipasang sebagai bek kanan, yang membawa Argentina menang 2-0 atas Yunani.
Otamendi kembali dipasang sebagai starter dalam babak 16 besar melawan Meksiko. Argentina akhirnya menang 3-1 atas Meksiko. Pada babak perempat final, penampilan Argentina tak bagus, dan akhirnya dipermalukan kalah 0-4 melawan Jerman.Â
Saat itu suporter Argentina mengkritik habis-habisan keputusan Maradona memasang Otamendi sebagai bek kanan.
Beberapa bulan setelah tampil di Piala Dunia, Otamendi direkrut oleh klbub raksasa Portugal, Porto dengan biaya transfer sebesar 4 juta Euro.Â
Nicolas Otamendi langsung jadi pemain inti Porto pada musim debutnya. Lebih hebatnya lagi, Otamendi sukses membawa Porto menjadi juara Liga Portugal dan juara Liga Europa pada musim 2010-11.Â
Setelah tiga setengah musim lebih membela Porto, Otamendi dipinang oleh Valencia pada bulan Februari 2014 silam dengan biaya transfer 12 juta Euro.Â
Otamendi tidak langsung membela Valencia, namun dipinjamkan dulu selama beberapa bulan ke klub Brasil, Atletico Mineiro.
Pada awal musim 2014-15 lalu Otamendi memulai kiprah memperkuat Valencia. Otamendi tampil luar biasa sepanjang musim.Â
Otamendi sangat piawai dalam duel perebutan bola di udara, jago melakukan tekel dan blok, piawai melakukan intersep.Â