Mohon tunggu...
Yuriadi
Yuriadi Mohon Tunggu... Lainnya - | Penulis lepas | https://www.kompasiana.com/ceritayuri

Warga Negara Indonesia (WNI) biasa dari Kota Makassar. Menyukai informasi teknologi, sosial, budaya dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Kota Makassar Dalam Daftar Kota Paling Bahagia di Dunia Tahun 2024

6 November 2024   11:51 Diperbarui: 6 November 2024   12:00 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: pixabay.com @Idritajannang)

Indeks penilaian kota-kota paling bahagia atau Happy City Index 2024 mungkin terdengar asing bagi sebagian kita. Tapi kabar baiknya, Kota Makassar berhasil masuk dalam daftar kota-kota bahagia di dunia versi Happy City Index 2024. Tidak hanya itu, Makassar menjadi satu-satunya kota yang mewakili Indonesia dalam deretan panjang daftar kota-kota paling bahagia di dunia. Lalu, apa sih sebenarnya Happy City Index itu?

Happy City Index 2024 dirilis pada tanggal 29 Mei 2024 oleh Institute of Quality of Life, dengan edisi 2024 menandai edisi keempatnya. Setiap tahun, tim riset memperluas dan memperbaiki jumlah kota yang dianalisis, memastikan bahwa data yang dikumpulkan mencerminkan perubahan yang terjadi dalam kondisi kehidupan perkotaan. Indeks ini merupakan hasil dari riset kualitatif dan kuantitatif yang mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi kualitas hidup dan kebahagiaan penduduk, seperti pekerjaan, kesehatan, pendidikan, lingkungan fisik, dan kehidupan komunitas.

Untuk Happy City Index 2024, sebanyak 1.650 kota besar di seluruh dunia dievaluasi, dengan hanya 250 kota terbaik yang berhasil masuk dalam daftar. Dari 250 kota tersebut, mereka dikategorikan dalam tiga klaster berdasarkan peringkat mereka: Gold (peringkat 1 hingga 37), Silver (peringkat 38 hingga 100), dan Bronze (peringkat 101 hingga 250).

Sejarah, Metodologi dan Aspek Penilaian
Happy City Index adalah indeks yang digunakan untuk menilai kualitas hidup di kota-kota besar dunia. Indeks ini mengukur tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan penduduk berdasarkan berbagai faktor yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Tujuannya tentu untuk memberikan gambaran tentang bagaimana suatu kota mendukung kualitas hidup warganya, apakah mereka merasa nyaman, aman, dan puas dengan lingkungan sekitar mereka.

Metodologi pengumpulan data ini melibatkan berbagai aspek kehidupan kota, seperti fasilitas kesehatan, infrastruktur, kualitas udara, pendidikan, dan tingkat kejahatan. Survei ini dilakukan dengan mengumpulkan respons dari warga kota yang terlibat dalam penelitian, serta data sekunder dari lembaga-lembaga pemerintah dan organisasi internasional yang relevan.

Ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam perhitungan Happy City Index. Beberapa aspek utama yang dinilai antara lain:

  • 1. Kesejahteraan Sosial -- Seberapa baik masyarakat berinteraksi dan saling mendukung, serta tingkat kepuasan mereka terhadap kehidupan sosial di kota.
  • 2. Keamanan dan Keadilan -- Sejauh mana warga merasa aman dalam kehidupan sehari-hari dan apakah sistem hukum di kota tersebut adil dan efektif.
  • 3. Kesehatan dan Lingkungan -- Meliputi kualitas layanan kesehatan, akses terhadap fasilitas kesehatan, serta kebersihan dan kualitas udara.
  • 4. Akses Pendidikan -- Ketersediaan dan kualitas pendidikan yang ada, serta kesempatan untuk mengakses pendidikan berkualitas.
  • 5. Infrastruktur dan Mobilitas -- Seberapa baik sistem transportasi dan infrastruktur kota dalam mendukung mobilitas warganya.

Dalam Happy City Index 2024, kota-kota di Asia Tenggara menunjukkan variasi yang cukup besar dalam hal kebahagiaan dan kualitas hidup warganya. Singapura, sebagai salah satu kota termaju di kawasan ini, menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara, berada di antara kota-kota di Golden Happiest Cities (kuartil tertinggi). Singapura memperoleh skor yang sangat baik berkat kebijakan pemerintahan yang stabil, lingkungan yang bersih, serta kualitas hidup yang tinggi. Selain Singapura, ada beberapa kota lainnya yang juga mencatatkan peringkat cukup baik. Serdang di Malaysia misalnya, berada di peringkat 166, diikuti oleh Chiang Mai di Thailand (peringkat 184), Kuala Lumpur (peringkat 188), dan Bangkok (peringkat 206). Dalam perbandingan global, kota-kota dengan nilai tertinggi seperti Aarhus (Denmark) dan Zurich (Swiss) memperoleh skor yang jauh lebih tinggi. Aarhus misalnya, mencatatkan skor 1,749.2, jauh melebihi skor kota-kota di kategori Bronze.

Makassar Masuk Peringkat Happy City Index 2024
Kota Makassar berhasil masuk dalam daftar Happy City Index 2024 dengan peringkat 234. Pada kategori Bronze "Happiest" Cities, Makassar berada dalam kelompok ini bersama Portland, Oregon di USA (peringkat 237), Tbilisi di Georgia (peringkat 241), Antalya di Turki (peringkat 246), dan Johannesburg di Afrika Selatan (peringkat 250). Mungkin banyak yang kaget dengan masuknya Makassar ke dalam peringkat Happy City Index 2024. Tapi, setelah melihat berbagai faktor yang mendukung, ini bukanlah pencapaian yang tak mungkin. Makassar, yang merupakan kota terbesar di Indonesia bagian timur, telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu alasan utama Makassar bisa masuk dalam daftar kota bahagia adalah karena peningkatan infrastruktur yang signifikan.
Makassar memperoleh nilai terbaik dalam kategori pemerintahan dan lingkungan, dengan upaya yang terus diperkuat dalam peningkatan fasilitas publik dan penataan ruang kota. Selain itu, pemerintah kota Makassar juga berfokus pada program peningkatan kesehatan dan pendidikan yang memadai bagi masyarakatnya.

Pencapaian ini tentu membawa dampak positif bagi Makassar. Pertama-tama, tentu saja meningkatkan citra kota tersebut baik di dalam maupun luar negeri. Makassar kini tidak hanya dikenal sebagai pusat perdagangan dan ekonomi di wilayah Indonesia timur, tetapi juga sebagai kota dengan kualitas hidup yang tinggi.

Di sisi lain, bagi warga Makassar sendiri, pencapaian ini tentu bisa meningkatkan rasa bangga dan motivasi untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Ke depan, diharapkan kota ini bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan posisinya di indeks kebahagiaan global ini.
(yrd).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun