Baubau, 27 Maret 2024 -- Kabar duka menyelimuti Kesultanan Buton dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Dr. H. La Ode Muhammad Izat Manarfa, M.Sc., atau yang Mulia Sultan Buton ke-40, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari Selasa, 26 Maret 2024, pukul 18.10 WITA di RSUD Bahteramas, Kendari.
Sultan Buton yang memimpin sejak 13 Desember 2013, setelah secara resmi dipilih oleh para Siolimbona, menutup usia setelah melayani kerajaannya selama 11 tahun. Ia menggantikan Sultan La Ode Muhammad Jafar yang berkuasa dari Mei 2012 hingga Juli 2013, dan merupakan cucu dari Sultan Buton ke-38.
Dalam sejarahnya, Buton, yang tercatat dalam Nagarakertagama karya Empu Prapanca pada tahun 1365 sebagai Butuni, telah lama dikenal sebagai pusat kebudayaan dan keagamaan. Dari sebuah kerajaan, Buton bertransformasi menjadi kesultanan Islam di bawah pemerintahan Raja ke-6, La Kilaponto atau Raja Murhum pada era 1491-1537.
Sultan Buton ke-40 turut meninggalkan jejak sejarah melalui penganugerahan gelar adat "Mia Ogena Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara" kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, pada akhir tahun 2023. Tahun sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo juga menerima penghormatan serupa dengan gelar La Ode Muhammad Joko Widodo Lakina Bhawaangi Yi Nusantara.
Prosesi pemakaman dilaksanakan pada Rabu, 27 Maret 2024, di rumah duka Museum Istana Kamali Baadia, dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan masyarakat. Di antara para pejabat yang hadir, Kepala Kantor Imigrasi Baubau, Teguh Santoso, mendampingi Kakanwil Sultra, Silvester Sili Laba, turut menghadiri upacara pemakaman tersebut, menyampaikan belasungkawa atas nama keluarga besar Kanwil Kemenkumham Sultra
Peristiwa pemakaman Sultan Buton kali ini tidak hanya menjadi momen berduka tetapi juga pengingat akan kontribusi besar Sultan Buton ke-40 terhadap masyarakatnya dan pelestarian budaya Sulawesi Tenggara. Masyarakat dan pemerintah setempat  menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya. Sultan Buton ke-40 akan selalu diingat sebagai pemimpin yang berdedikasi dan berpengaruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H