Mohon tunggu...
Cerita Seorang Gay
Cerita Seorang Gay Mohon Tunggu... -

Masih orang Indonesia dan baru saja menikah dengan pria Belgia. Lega! \r\n\r\nDulu pernah terpikir -sampai mimpi siang malam- untuk menikah dengan sesama pria eh akhirnya jadi kenyataan. Makasih pada Tuhan yang memberi jalan penuh kemudahan. \r\n\r\nSalam Cinta\r\n\r\nCinta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Selamat Ulang Tahun, Zus!

12 Desember 2011   20:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:25 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku baru pulang dari acara ulang tahun kakak ipar. Namanya Anna, ibu dari dua putri cantik yang sedang beranjak dewasa. Anna bekerja di salah satu museum di kota kami. Sesekali kami janji untuk makan siang bareng di cafe yang dekat dengan tempat kerjanya. Sesekali mereka juga datang ke rumah kami dan seperti telah menjadi tradisi; menunya pasti menu Indonesia. Swear, aku tidak pernah masak di Indonesia. Sejak kuliah selalu makan di luar dan terakhir aku langganan catering vegetaris. Murah dan mudah! Jadi kalau mau makan yang ala tanah air, aku selalu curi resep dari internet. Hasilnya lumayan!

Sebagai hadiah ulang tahun kami sudah beli buku fashion yang pastinya Anna suka. Dua  bulan yang lalu saat liburan enam hari di Jerman dimana kami boleh numpang nginap di rumah teman baik, aku lihat buku itu dan begitu pegang dan lihat photo-photonya langsung kepikirin ini pas banget untuk Anna. Kalau ngga kado Natal yang kado ultah. Kebetulan ultahnya yang paling dekat.

Anna senang sekali dengan kado kami. Tidak lupa, kami juga kasih hadiah biscuit Jules Destrooper saat bezuk ke museum biscuit yang umurnya sudah 125 tahun. Tahun ini Raja Albert meresmikan museum Jules Destrooper yang WOW kaya sejarah. Bayangkan dari sebuah usaha keluarga berskala semut, kini biscuit mereka diekspor ke 75 negara. Termasuk di Indonesia.

Ibu dan Bapak juga hadir. Acara maka-makan yang mulai pukul setengan satu siang tadi diawali dengan snack kecil sembari menunggu ibu mertua Anna yang sudah 92 tahun. Saat ibu mertuanya datang, Stefens, suami Jenny langsung menuangkan cava dan kamipun bersulang. Ngobrol dan makan cemilan selalu seru. Orang Belgia suka bercandan, ngobrol diselingi makanan kecil selalu jadi tradisi sembari menunggu jam larut untuk makan malam.

Jam empat, kami semua menuju meja makan. Sup labu buatan si tuan rumah mennggoda selera hingga aku sampai minta tambah. Menu utama hari ini adalah vide dengan kentang goreng dan salada. Sempurna! Kemudian rehat sebentar sebelum masuk ke hidangan penutup; kopi dan tart chocomousse yang super lekker.

Terimakasih buat hari yang indah, kakak iparku! xxx

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun