Menarik memperhatikan laman lini massa akunt twitter milik Ketua DPP Hanura, Yuddy Chrisnandi (@yuddychrisnandi) beberapa hari terakhir, apalagi muncul sebuah tulisan blogger Kompasiana berjudul “Yuddy Chrisnandi Ancam Gebukin Pengguna Twitter”. Terjadi perdebatan sengit antara Yuddy dan pengguna twitter terkait manuver politiknya yang ingin menggulingkan Hary Tanoesoedibdjo dari Hanura.
Yuddy tidak tahan menghadapi kritikan, dirinya mengancam akan melakukan sweeping dan menggubuki para pengguna twitter. Kepada sebuah akun twitter @arman_nusantara , Yuddy memerintahkan agar akun tersebut menghadapi para pengkritiknya.
Namun terkahir diketahui akun dengan nama arman tidak hanya satu melainkan ada tiga; @arman_nusantara , @armangn8 dan @ArmanNusantara . Ketiga akun tersebut diketahui sebagai orang yang sama dengan followers yang tidak mencapai 100 orang.
Itu artinya, ketiga akun dengan nama Arman tersebut merupakan anonym. Hal itu diperkuat dengan pengakuan @armangn8 saat menjawa pertanyaan pengguna akun twitter @TitoAkbarr . Bila dicermati dengan seksama, ketiga akun arman tersebut menggunakan gaya bahasa yang sama dengan @yuddychrisnandi , dimana selalu menggunakan bahasa yang mengancam dan provokatif. Bahkan di akun @ArmanNusantara ada postingan foto milik Yuddy Chrisnandi.
Dengan demikian dapat dicurigai bahwa pemegang salah satu, salah dua atau ketiga akun tersebut tidak lain adalah Yuddy sendiri. Jika benar ketiga akun dengan nama arman tersebut adalah Yuddy sendiri, maka artinya Yuddy sengaja menciptakan dukungan rekayasa agar dirinya terlihat memiliki pendukung. Hal ini menunjukkan pada kita bahwa Yuddy bukan hanya tidak memiliki pendukung di dunia nyata, di dunia maya pun dirinya tidak memiliki pendukung sehingga membuat akun anonim yang seolah - seolah menjadi pendukungnya.
Lini massa milik @yuddychrisnandi sejak 22 jam yang lalu sudah terlihat sepi. Padahal sebelum – sebelumnya Yuddy sangat lantang menghadapi para pengkritiknya sampai – sampai mengancam akan menghabisi para pengguna twitter dengan mengerahkan tenaga BIN dan Pemuda Hanura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H