Mohon tunggu...
Puriwati Purasari Andono
Puriwati Purasari Andono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hei...nama saya Puriwati Purasari Andono..emmm.....Panjang banget yah? Kata Mama saya sih, biar rejekina panjang kaya namana..Hhihihi :) Oya, panggilna Puri ajah ya biar gampang. Dulu Puri sekolah SD, SMP, mpe SMA di Jogjakarta, trus ambil Komunikasi UGM angkatan 2006. Emm....sayangna cuma sebentar ajah, skarang masih terdaftar sih sebagai mahasiswa Komunikasi UGM, Puri masih punya KTMna loh...^^ Cuma dulu Puri sempet cuti kuliah selama 1 semester. Dan skarang lanjut lagi, walo uda jarang bgt masuk kuliah ^^ Gpp kok, Puri pengen selalu berbagi semangat bt smua teman2 Puri di Yayasan Kanker Payudara Indonesiam dan sahabat Mimi ^_^. Semoga tulisan-tulisan Puri yang Puri tulis disela-sela istirahat ini bisa bermanfaat yach? Chayooo...tetap semangat!!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

SUSI, Susu Siji*

28 Oktober 2009   10:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:30 3364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Ini bukan nama orang loh, bukan pula merk susu kemasan ^_^ tapi ini istilah yang biasa diucapkan oleh teman-teman semuanya buat penderita kanker payudara yang sudah diangkat (dioperasi) payudaranya. Karena yang diangkat sebelah, makanya payudaranya tinggal satu. Jadi deh istilah SUSI; Susu Siji. Siji diambil dari bahasa jawa yang artinya satu. Maksudnya Payudaranya tinggal satu. Hihihihi....lucu yah :)

Makdarit, maka dari itu, mendeteksi dini sangatlah penting untuk menghindari pengangkatan payudara ini. Gimana caranya? Dalam kanker payudara ada istilah SADARI, singkatan dari Pemeriksaan Payudara Sendiri, SADARI sangat berguna buat ngerti lebih awal kalo ada potensi (ciehh....potensi) terkena kanker payudara,  pemeriksaan ini mudah banget kok dan bisa dilakukan sendiri di kamar.

Kalo diperhatiin Payudara memiliki bagian-bagian yang kalo diraba rasanya beda-beda. Bagian payudara yang dekat ama ketiak terasa bergumpal besar. Sedang bagian bawahnya seperti hamparan pasir atau kerikil. Trus yang di bawah puting susu seperti kumpulan biji-bijian yang besar. SADARI ato Pemeriksaan Payudara Sendiri ini bisa dilakukan seminggu setelah menstruasi, dimana kondisi payudara dalam keadaan lunak dan longgar.

Nah, kalo dari pemeriksaan ini nemuin benjolan yang aneh atau bahkan salah satu payudara keliatan lebih gede, mending cepet-cepet ke dokter deh ^^. Semakin cepat semakin baik (kaya slogannya Pak JK yah..hihihi^^) Gejala awal biasanya berupa benjolan yang kalo diraba rasanya berbeda dengan jaringan payudara di sekitarnya, pinggirannya gak teratur, trus gak terasa sakit juga.

Pada stadium awal, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Nah kalo udah stadium lanjut, benjolan tersebut membengkak di kulit payudara. Trus kulit diatas benjolan mengkerut kaya kulit jeruk.

Gejala-gejala lainnya juga ada loh, seperti misalnya benjolan di ketiak, bentuk payudara yang berubah, puting susu mengeluarkan cairan nanah, perubahan warna kulit pada payudara, payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Waaa...banyak banget yah...Nah, makanya buru-buru periksa payudara sendiri^^ biar bisa nyegah kalo ada potensi terkena kanker payudara. Ayo cegah sebelum terlambat yah!

Salam semangat ^_~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun