Bab 7 -- Tentang Kirana
Hanya 2 hari mereka di hotel itu. Di hari ketiga Dirga harus mengantar Kinan kontrol ke rumah sakit. Saat menunggu antrian, seorang dokter seusia dokter Hasan mendekati Dirga.
"Maaf kemarin aku tidak bisa hadir," ujarnya sambil menjabat tangan Dirga. "Selamat ya! Kali ini kamu benar-benar menikah dengan anak Pak Kusumah. Kinan, semoga pernikahan ini membuatmu bisa tersenyum kembali."
"Terimakasih, Dok," timpal Dirga tampak cukup menghormatinya. "Nanti saya mampir ke ruangan Dokter."
Anna tersenyum tipis lalu mengangguk. Tersenyum kembali? Siapa sebenarnya dokter itu? Sepertinya aku kenal baik, tapi tidak ingat.
Perawat memanggil Anna ke ruangan dokter Hasan. "Wah, pengantin baru koq bulan madunya di rumah sakit, sih?" godanya.
Dirga menggandeng Anna menemui dokter Hasan. Ternyata ada banyak kemajuan kesehatan jantung Kinan.
"Ternyata pernikahan kalian benar-benar membawa progres untuk kesehatanmu, Kinan! Ingat Dirga, sekarang tanggung jawabmu semakin besar," tuah dokter Hasan.
Seusai pemeriksaan, mereka ke apotek untuk mengambil obat.
"Kinan, kamu tunggu di sini dulu, aku ada yang harus dibicarakan dengan dokter Yudi," perintah Dirga.
"Ikut!" jawab Anna.