Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Anna dan Kinan (3/10)

13 Januari 2025   16:19 Diperbarui: 14 Januari 2025   04:49 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 3 -- Sedingin Kabut Pagi

Anna gemetar. Ingatan Kinanti berputar di kepalanya.

Malam itu, Anna merasakan kesunyian yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Hanya saja, kali ini ia tahu Dirga ada di sana, duduk di kursi samping ranjangnya. Meski tak ada kata yang terucap, ia bisa mendengar suara langkah kecilnya saat mengecek alat-alat vital di samping tempat tidur. Namun, tak ada perhatian lebih, tak ada sentuhan penuh kasih sayang seperti yang mungkin diharapkan seorang calon istri dari tunangannya.

Anna tidak peduli. Tubuhnya masih lunglai, pikirannya bercampur aduk, dan hatinya merasa kosong.

Pagi datang terlalu cepat. Saat membuka mata, Dirga sudah tidak ada. Suara langkah perawat di luar kamar terdengar jelas, diikuti percakapan yang tak sengaja sampai ke telingnya.

"Kasihan dokter Dirga," ujar salah seorang perawat. "Calon istrinya penyakitan. Tinggal beberapa hari lagi mau menikah, jantungnya malah kumat."

"Entahlah," sahut rekannya, "Padahal dokter Rianti kurang cantik gimana coba?"

Anna menoleh perlahan, menatap mereka dengan mata yang dingin. Percakapan itu langsung berhenti. Salah satu perawat mendekat, tersenyum canggung.

"Kamu sudah bangun, Kinan? Sebentar lagi dokter Hasan akan memeriksamu."

Tak lama kemudian, dokter Hasan masuk ke kamar. Ia memeriksa kondisi Kinan, memperhatikan alat-alat medis di sekitarnya, lalu menanyakan kabarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun