Pada era JK, pemerintah mengkonversi subsidi minyak tanah menjadi gas elpiji 3 kg berwarna hijau melon. Pada saat itu pemerintah membagikan satu buah kompor gas tunggal lengkap dengan satu buah tabung gas elpiji 3 kg aka Si Melon kepada setiap KK di seluruh Indonesia.
Di wilayah pedesaan yang terbiasa dengan kompor minyak tanah, mereka kesulitan mendapatkan minyak tanah yang harganya menjadi mahal, lalu kembali menggunakan kayu bakar. Sedangkan di wilayah kota, warga tidak punya alternatif selain menggunakan kompor gas tersebut.
Distribusi Si Melon pun kemudian dipermudah dengan munculnya berbagai pangkalan gas baru di seluruh pelosok Indonesia.
Usaha pangkalan gas pada tahun-tahun awal
1. Cara mudah menjadi pangkalan gas elpiji 3 kg subsidi (baheula)
Di tahun-tahun awal sosialisasi Si Melon, membuka usaha pangkalan gas elspiji 3 kg subsidi ini sangat mudah.
* Pangkalan minyak tanah auto-berubah menjadi pangkalan gas
* Untuk yang ingin membuka usaha pangkalan gas, cukup mendatangi perusahaan agen gas elpiji 3 kg subsidi (Agen) dengan membawa copy KTP dan pas foto, lalu mendaftar. Agen akan memberi tahu apa saja kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dan minggu depannya bisa langsung mulai pengiriman, Siapkan tabung kosong sesuai permintaan agen
* Agen akan menyiapkan kontrak selama satu tahun yang isinya adalah minimal pengiriman per bulan
* Pangkalan juga akan menerima surat "ijin", dan dengan surat ini kita resmi menjadi pangkalan, spanduk HET dan papan nama pangkalan yang harus ditempelkan di lokasi, dan akan mulai menerima pengiriman Si Melon
2. Cara order Si Melon