Mohon tunggu...
Pipit ZL ceritaoryza.com
Pipit ZL ceritaoryza.com Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Blogger | Beauty Enthusiast | Mrs Lubis with 2 children

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Membuat Sabun Cuci Tangan dari Sisa Sabun Batangan

26 Desember 2021   13:10 Diperbarui: 26 Desember 2021   13:17 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi! Siapa nih di sini fans beratnya sabun batangan? Mamah saya lebih suka memakai sabun batangan karena lebih hemat, dengan daya bersih yang baik. Nah, seringkali saat sudah lama dipakai sabun itu mengecil dan patah, tidak enak lagi untuk digunakan, dan berakhir di tempat sampah.

Saya sempat berpikir lama bagaimana caranya memanfaatkan sisa sabun batangan ini, hingga akhirnya googeling, trial and error, hingga akhirnya mendapatkan formula yang pas. 

Bahan dan cara membuat 

1. Kumpulkan sisa potongan sabun dari 3 buah sabun batangan diparut halus

2. Masukkan ke dalam panci, campur dengan air sedikit saja hanya untuk melarutkan

3. Panaskan pakai api sedang sambil diaduk-aduk sampai larut dan mendidih

4a. Masukkan ke dalam cetakan agar-agar atau cetakan praline, simpan di kulkas sampai membeku. Potong seperlunya, taruh di tempat cuci tangan. Sisanya biarkan di kulkas

4b. Atau bisa juga tuang ke dalam mangkok hingga membeku (boleh diangin-angin ataupun dimasukkan ke kulkas). Kerok sabun yang sudah membeku tadi, masukkan ke dalam blender. Tambahkan air sebanyak 2x ukuran sabun. Blender hingga tercampur rata. Masukkan ke dalam botol sabun cuci tangan, siap untuk digunakan

Kalau menggunakan 1 merk dan 1 varian sabun batangan, jadi warnanya sama persis seperti sabunnya, kalau dari beberapa varian dan merk mungkin hasilnya bisa berbeda. Sebetulnya bisa juga dimanfaatkan sebagai sabun cair untuk mandi atau sabun cuci piring, tapi menurut saya teksturnya lebih pas untuk dijadikan sabun cuci tangan.

Mudah bukan? Silakan dicoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun