Aku tertidur dalam remang cahaya,
Mataku terpejam mengabaikan rona,
Sunyi semilir membisik pendengaranku,
Kulepas semua tali yang melilit penginderaanku,
Kucoba tenangkan diri,
Meyakinkan hati akan pengharapan yang membumbung tinggi,
Namun hati dan nadi tak beranjak pulih,
Rintih sesak itu masih bernyayi teramat fasih,
Aku diam saja, membiarkan kecamuk itu berkobar di dalam sukma,
Kudengar langkah kaki dari belakangku,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!