Meteseh, Semarang (26/07/2021)Â -- Kemunculan virus Corona di Indonesia di tahun 2020 ini mengubah hidup semua orang. Semua orang diminta untuk tetap dirumah saja demi kebaikan bersama, kegiatan yang biasa dilakukan diluar rumah kini diharuskan untuk dilakukan dirumah. Di Masa Pandemi Covid -19 ini tidak hanya orang dewasa yang merasakan kesulitan karena harus bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home) kesulitan atau hambatan juga dirasakan anak -- anak yang harus belajar dari rumah secara online.
Dalam suatu sistem yang dijalankan pastinya akan muncul dampak negatif dan juga dampak positif seperti di dalam proses pembelajaran daring. Pembelajaran daring memiliki dampak positif seperti sistem pembelajaran menjadi lebih fleksibel karena bisa dilakukan dimana saja, juga dapat membantu mengurangi resiko penyebaran Covid -- 19. Dampak negatif dari pembelajaran daring adalah kesulitan yang dialami para murid sulit untuk disampaikan dan dijelaskan kembali oleh para guru sehingga terdapat beberapa mata pelajaran yang anak -- anak belum mengerti dengan benar.
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk di list mata pelajaran yang sulit untuk dipahami anak -- anak melalui belajar online. Karena memang belajar Bahasa tidak lah sulit dan tidak mudah juga. Kesulitan anak -- anak dalam memahami pembelajaran Bahasa Inggris online inilah yang akhirnya mendorong mahasiswa KKN UNDIP untuk membuat Program kerja "Edukasi Bahasa Inggris Dasar Untuk Anak -- Anak." Program ini dilaksanakan di daerah desa sekitar Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang.
Program ini dilaksanakan dengan cara langsung dan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Pelaksanaan Program Kerja ini dilakukan dengan konsep bermain sambil belajar Bersama sehingga dapat memancing minat anak -- anak yang sangat suka bermain. Pada pertemuan pertama mahasiswa pengajar dan juga peserta memainkan game dan bernyanyi bersama sebagai media penyampaian materi kepada anak -- anak, sehingga di dalam proses belajar ini anak -- anak menjadi tertarik dan mengingat apa yang dipelajari juga menanyakan apa yang mereka tidak tahu.
Program lanjutan untuk mengetahui hasil pembelajaran pertama dilakukan pada tanggal 09 Agustus 2021 dengan cara melakukan game tebak gambar menggunakan Flash cards yang berisi gambar dan juga tulisan dimana nanti anak - anak harus menemukan pasangan yang tepat dari gambar dan tulisan tersebut. Hasilnya anak -- anak dapat menemukan pasangan gambar dan tulisan yang tepat dalam waktu cukup cepat, selain itu anak -- anak juga saling berebut menjawab yang berarti dapat disimpulkan anak -- anak mulai menganggap mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan sesuatu yang menyenangkan.
Oleh         : Ceria Novanti Anggraini Putri
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â : Siwi Gayatri S.Pt., M.Sc., Ph. D
Lokasi KKN Â : Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H