JAKARTA (12/2) – Upaya pembangunan atau renovasi yang dilakukan pada Mushola Nurul Ikhsan yang berlokasi di Jl. Baret Biru III RT 007/RW 003 Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar, tanpa gambar desain perencanaan. Hal ini dikeluhkan Ketua RT setempat kepada mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan kegiatan KKN selama 45 hari di Kelurahan Kalisari, Jakarta Timur. Kekurangan seperti tidak adanya toilet, kapasitas tempat wudhu yang tidak memenuhi, tidak adanya ruang penyimpanan barang dan keranda jenazah, serta kurangnya daya tampung jamaah menjadi permasalahan dalam pembangunan atau renovasi Mushola Nurul Ikhsan tersebut.
Melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata), Mahasiswa Universitas Diponegoro berinisiatif ikut serta membantu dalam merancang ulang bangunan Mushola Nurul Ikhsan demi mewujudkan SDG (Sustainable Development Goals) “Kota dan Komunitas Berkelanjutan”. Program Kerja yang dilaksanakan dengan judul “Redesain Mushola RT007 sebagai Peningkatan Sarana Ibadah yang Layak bagi Warga Setempat” berjalan selama 2-3 minggu.
Program diawali dengan survei dan pengukuran mushola di lokasi, setelah itu proses desain gambar perancangan dimulai, dan dilanjut dengan pembuatan media panel presentasi karya. Pembuatan desain dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan fasilitas ruang, kondisi bangunan mushola dan lingkungan yang sempit, serta anggaran dana yang terbatas.
Langkah yang diambil mahasiswa dalam menyikapi permasalahan pada Mushola Nurul Ikhsan berupa penggunaan material yang terjangkau namun memenuhi aspek fungsional dan estetikanya. Mahasiswa juga menerapkan pemanfaatan ruang sempit seperti bawah tangga untuk kebutuhan penyimpanan, desain toilet dan tempat wudhu dengan sirkulasi yang baik, serta perluasan di lantai 2 agar tidak mengganggu aksesibilitas pengendara motor di bawahnya.
Program “Redesain Mushola RT007 sebagai Peningkatan Sarana Ibadah yang Layak bagi Warga Setempat” mendapat respon positif dari Ketua RT007/RW03 Kelurahan Kalisari. “Desain mushola sangat baik dan sangat dibutuhkan oleh warga RT 007/RW 003, apalagi dengan kondisi mushola yang lama sudah tidak layak untuk digunakan beribadah secara berjamaah,” ujar Pak Sutikno, Ketua RT007 saat dilakukan pengajuan desain.
Dengan bertambahnya kapasitas dan fasilitas untuk menunjang kebutuhan pengguna mushola, diharap dapat meningkatkan kesejahteraan umat muslim di lingkungan RT007/RW03 Kalisari. Usulan ide desain ini ke depannya dapat membuat Mushola Nurul Ikhsan menjadi mushola yang nyaman dan memadai, sehingga dapat menjadi pilihan utama bagi warga muslim setempat dalam mencari rumah ibadah.
#KKNtimIperiode2021
#p2kknundip
#lppmundip
#undip
Penulis: Framenti Cerecinda (Arsitektur – Fakultas Teknik)
DPL: Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H