Mohon tunggu...
Cecep Y Pramana
Cecep Y Pramana Mohon Tunggu... Karyawan Swasta

Berbagi Kebaikan Melalui Tulisan | Twitter: @CepPangeran | Instagram: cecep.asmadiredja | Tiktok: cecep.asmadiredja | Blog pribadi: http://ceppangeran.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ya Allah, Panggil Aku Kembali ke Baitullah

30 Mei 2011   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:03 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_111172" align="alignnone" width="600" caption="Thawaf keliling ka"][/caption] Ka’bah yang terletak di tengah-tengah Masjidil Haram menjadi daya tarik tersendiri bagi umat Islam seluruh penjuru negeri tak terkecuali negeri tercinta, Indonesia. Tak jarang gumpalan panas yang mencair dan mengucur deras dari mata ini pun menetes saat melihat bangunan kubus hitam yang menjadi pusat arah salat jutaan muslim di dunia. Daya magis Kota Makkah dengan segala nilai sejarahnya tidak bisa dilupakan umat Islam di seluruh dunia. Adanya Ka’bah, Gua Hiro, Gua Tsur, rumah Nabi serta lokasi puncak ritual ibadah haji di Arafah, Mina dan Muzdalifah. Saya pun tidak akan melupakan Ka’bah yang begitu suci dan sakral. Dan air mata saya pun menetes ketika pertama kali datang ke Masjidil Haram, pada hari Rabu, 20 April 2011. Salat di Masjidil Haram, pahalanya akan dilipatgandakan sebanyak 100 ribu kali. Saya datang bersama rombongan dari Travel Gema Shafa Marwa (GSM) Jakarta sebanyak 74 jamaah, merasa kangen dengan ka’bah. Perasaan ini selalu ingin kembali ke Ka’bah karena selalu ingat kenangan berhadapan langsung dengan Ka’bah. Rasa kangen ini masih terus ada hingga kini. Perjalanan ibadah Umroh kemarin itu merupakan pengalaman spiritual saya yang tidak akan pernah terlupakan selama hidup. Walaupun saya baru pergi menunaikan umroh sekali. Tetapi, hati ini tak akan pernah terlupakan dengan Baitullah ini. Mungkin ini doa dari almarhum Bapak (H. Surachman Soekmaprana) yang telah pergi haji pada tahun 1985 yang katanya mendoakan anak keturunannya untuk bisa pergi ke Mekkah untuk menunaikan ibadah Umroh ataupun Haji. “Labaik allahumma labaik, labaik laa syarikalak, innal hamda, wani’mata laka wal mulk, la syarikalak”. Semoga Allah SWT memperkenankan aku kembali melihat dan beribadah di depan Ka’bah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun