Langkah Garin Menuju Jawa Tengah 2

[caption id="attachment_199441" align="aligncenter" width="540" caption="merdeka.com"][/caption] Sutradara ternama, Garin Nugroho, bakal maju dan bertarung untuk pemilihan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ia berpasangan dengan Rustriningsih, yang sekarang masih menjabat sebagai wakil gubenur di provinsi yang sama. Guna melewati sejumlah jalur, sineas ini mengambil formulir pendaftaran 4 September lalu di kantor DPP Partai Demokrasi Perjuangan, Semarang, Jawa Tengah. Garin menggunakan kendaraan partai politik lantaran dirinya mengaku sebagai nasionalis, yang tepat dengan misi partai tersebut. Rupanya, Garin tak ingin maju menyalonkan wakil gubernur dengan pasangan lain selain dengan Rustriningsih. Ternyata, gayung bersambut. Pasangannya, Rustriningsih, mengambil formulir pendaftaran sehari setelah Garin. Secara tegas, dalam akun twitternya, 7 September lalu, Garin mengaku sebagai Gareng, tokoh dalam pewayangan, yang siap maju bareng dengan Srikandi Rustriningsih. Sebab, menurutnya, srikandi dalam tokoh pewayangan adalah tokoh yang berjuang untuk membantu masyarakat. Maka, Garin sebagai Gareng, tak segan-segan membantu perjuangan Srikandi, yang tak lain adalah Rustriningsih. "Namaku gareng,tugasnya ngantar pemimpin yang baik lewat hutan ke istana...," tulis akun Garin, ‏@garinfilm.Bahkan, ia juga mengakui, bila tak dipasangkan dengan Rustriningsih, sutradara ini lebih memilih mundur. Selain itu, Garin maju di pikada karena dorongan wasiat soal pembangunan basis kultural dengan dua sahabatnya yang saat ini sudah almarhum yakni Franky Sahilatua dan cendekiawan muslim Moeslim Abdurrahman, yang dahulu pernah bergabung dalam kelompok Sultan Pelangi. Dalam pertarungan dari penjaringan melalui PDIP Jawa Tengah, Garin adalah pendaftar ke-15. Setelah mengambil formulir pendaftaran, Garin langsung mengembalikan pada 11 September lalu. Pembagian kekuasaan telah mereka bagi. Rustriningsih di wilayah pemerintahan dan pembangunan ekonomi, sedangkan Garin di wilayah kultural. Terlebih, selain malang melintang sebagai sineas, Garin memang sudah lama berkecimpung di lembaga swadaya masyarakat dan sebagai cendekiawan. Salah satu siasat agar perolehan suara signifikan, Garin sudah mulai mendekati sejumlah tokoh masyarakat berpengaruh untuk mengembangkan dan memajukan provinsi Jawa Tengah. Salah satu programnya adalah pengembangan kultural. Sehubungan posisi Garin dari non-kader partai, sejumlah kesulitan bakal menghadang. Megawati, ketua umum PDI Perjuangan, dalam keterangan beberapa waktu lalu di sejumlah media menyebutkan, bila Garin terpilih sebagai calon wakil gubernur, ia akan menemui kesulitan untuk mengontrol fraksi dan partai lantaran tak memiliki simpatisan. Pencalonan dirinya di politik praktis serta merta bakal mempengaruhi pekerjaannya sebagai sutradara film. Garin, merasa sudah siap memikirkan segala kemungkinan terjadi bila nanti terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah, termasuk harus meninggalkan dunia perfilman. Garin nampak optimis maju sebagai orang ke dua di Jawa Tengah. Bahkan, sudah beberapa kali membicarakan strategi dan komitmen dengan pasangannya, Rustriningsih. Sutradara film ini menilai, diriya sejalan dengan Rustriningsih baik dalam pemikiran, visi ke depan, serta gagasan pemberdayaan masyarakat. Garin terinspirasi untuk tampil di pemerintahan, setelah banyak berdialog dengan dua sahabatnya yang telah almarhum, Franky Sahilatua dan Moeslim Abdurrahman.