Mohon tunggu...
Ceppi Prihadi
Ceppi Prihadi Mohon Tunggu... -

Menulis memang menyenangkan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

OVJ: Properti yang Berbahaya

24 Februari 2010   22:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:45 1186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Acara Opera Van Java di TransTV yang sedang naik daun atau juga acara serupa di stasiun TV lain, sering menampilkan adegan lucu (Apa tidak lucu ya?) pemukulan atau kejahilan para pemainnya terhadap pemain lain yang menggunakan barang-barang tiruan dari aslinya yang terbuat dari styrofoam. Pada saat adegan itu terjadi, selalu di layar televisi ditampilkan teks "Properti yang digunakan terbuat dari bahan lunak dan tidak membahayakan". Di setiap episode, selalu ada adegan seperti itu, dan dalam satu episode tayangan, beberapa kali teks tersebut muncul, yang artinya adegan serupa, meskipun propertinya berbeda, terjadi beberapa kali.

Memang benar properti (barang-barang) tiruan tersebut tidak melukai pemain yang dipukul atau yang dijahili. Namun kalau kita pikir lebih mendalam, akan timbul pertanyaan. Apakah benar properti itu tidak membahayakan? Tidak membahayakan buat siapa?

Bahannya memang lunak, mudah patah ataupun hancur saat dipukulkan atau dipukul atau pun ditendang, sehingga tidak mencederai para pemain yang menjadi korban kelucuan atau kejahilan itu. Namun, bagaimana nasib sisa barang-barang/properti tadi yang sudah rusak selesai syuting acara? Dibuang tentunya.

Dibuang ke mana?

Itu dia!

Hampir semua kita tahu bahwa styrofoam adalah salah satu jenis material plastik yang tidak bisa didaur ulang, tidak bisa diolah dan dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang berguna. Dibiarkan di alam pun sampai ratusan tahun tidak musnah-musnah, karena tidak ada mikroorganisma yang mau mengurainya (nggak enak, kata si mikroba). Satu-satunya cara memusnahkan styrofoam ini adalah dengan cara dibakar. Namun dengan dibakar pun, pasti ada sisa abu berupa karbon atau senyawa lain yang kemungkinan besar juga tidak bisa diurai. Belum lagi asap hasil pembakaran itu menjadi gas yang baunya tidak sedap untuk dihirup selain beresiko membahayakan kesehatan. Memang bandel si styrofoam ini!

Lingkungan ini makin rusak dengan banyaknya styrofoam, baik dibiarkan menumpuk maupun dibakar.

Mengapa acara seperti OVJ ini di setiap episode-nya selalu memaksakan ada barang yang terbuat styrofoam? Apakah supaya komedinya menjadi lebih lucu karena ada adegan pemukulan atau kejahilan di antara pemain dengan digunakannya barang-barang yang justru akhirnya rusak? Atau ada faktor lain, misalnya karena ada sponsor perusahaan styrofoam yang ingin produknya laku dibeli dan digunakan?

Memang bukan hanya dalam acara tersebut styrofoam digunakan, di kehidupan sehari-hari juga kita terlalu akrab dengan styrofoam, yang sebenarnya berbahaya untuk lingkungan. Namun, untuk acara yang menghibur seperti ini, mengapa juga harus menggunakan barang-barang dari bahan yang berbahaya? Ingat lho, di banyak negara styrofoam ini sudah dilarang penggunaannya!

Kalau kita mau lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, seharusnya tulisan yang muncul pada setiap berlangsung adegan kelucuan yang menggunakan properti tersebut menjadi "Properti ini terbuat dari bahan yang berbahaya untuk lingkungan, meskipun tidak mencederai tubuh."

Setuju kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun