Seperti yang kita ketahui Jenderal Achmad Yani merupakan Pahlawan Revolusi yang gugur akibat pemberontakan G 30 S/PKI. Beliau lahir di purworejo pada tanggal 19 Juni 1922. Banyak pelajaran atau nilai-nilai kehidupan yang bisa drambil dari keteladanan betrau
1. Nilai Rela Berkorban
Nilai rela berkorban adalah ketika seseorang ridho, rela dan ikhlas memberikan apa yang mereka miliki untuk orang lain tidak mengharapkan imbalan dan siap meluangkan waktu, Pikiran dan Energi untuk berjuang mencapai impian mereka, Salah satu pengorbanan Jenderal Achmad Yani harus merelakan, meninggalkan istrinya di purworejo yang sedang. hamil untuk ikut berperang di magelang melawan pasukan Inggris
2. Nilai Persatuan
Persatuan adalah nilai yang mendukung perjuangan karena dengan perjuangan kita dapat membentuk satu satu suara, satu tindakan dan satu arahan untuk mencapai cita-cita. Nilai persatuan pada Jenderal Achmad Yani tercermin melalui dedikasinya untuk membangun kekasaan dan kesatuan dikalangan TNI dengan menunjukan kepemimpinan yans kuat dan komitmen untuk memelihara persatuan bangsa tercermin pada peristiwa pemberontakan DI/T11 di Jawa Barat.
3. Nilai Semangat Pantang Menyerah
Nilai Sabar dan semangat pantang menyerah adalah sikap yang penuh semangat, tidak putus asa dan kreatif.
Sikap pantang menyerah pada diri Jenderal Achmad Yani dapat dilihat dari keberanian untuk bertahan dan melawan meskipun dihadapkan pada kesulitan dan rintangan yang berat. Seperti pertempuran ngipik yang merupakan pertemputan yang paling sengit yang pernah dialami sebab meskipun dengan senjata yang seadanya, Batalyon Yani berhasil menahan dan memukul mundur gerakan door start pasukan belanda yang bersenjata lengkap.
4. Â Nilai Kerja Sama
kerja sama adalah proses beregu (berkelompok) dimana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil mufakat.
Sikap kerja sama yang ditunjukan oleh Achmad Yani Saat pertempuran melawan Jepang dimana Jenderal Achmad Yani bekerja sama membentuk Batalyon yang terdiri dan prajurit-prajurit daidannya dulu bersama komandan kompi seperti Sudarmadi, Sarwo Edi, Eri Suparzan, dan Achmad Yani yang memimpin batalyon 3 resimen Magelang