Mohon tunggu...
cepi hendriana
cepi hendriana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya di juluki chevygutawa sama teman2 saya,karena dalam pandangan mereka saya mampu membuat tulisa dan menjadikannya sebuah lagu

berkarya terus meski keterbatasan masih di sekitar kehidupan kita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sila ke 2

16 Maret 2022   07:04 Diperbarui: 16 Maret 2022   07:07 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beradab..?? Dimanakah makna sila itu..,apa yang kau sebut beradab..,adil..?? apa itu adil bagi lembaran daun2 kering yang jatuh tanpa sedikitpun warna..,berguguran terhampar di antah brantah dengan tirai2 besi berdiri kokoh..,pucuk bermekaran menjadi semu di hinggapi madu menawarkan racun..,

Sebuah tempat yang berwajahkan segala tuntunan tak kasat mata melebur jadi satu antara neraka dan surga..kemana wahai sila ke dua yang slalu terucap takala hari aktifitas di mulai..jawaban2 yang tak pernah di awali pertanyaan..,adil untuk siapa dan beradab bagi siapa ini semua...

Apakah penguasa itu tidak memaknai sila ke dua..,hanya kekuasaan dalam benaknya yang ter asah tajam.,kuasa bergelut kecam rakyat yang jauh dari kata adil beradab..,tumpullah demokrasi ini..,tumpul semakin datar membengkok..bukan meruncing..

Apakah penguasa itu tidak memaknai sila ke dua..,kemanusiaan terpecah pada kotak2 kecil..,besar terlalu sulit di pilah..,jujur tertangkap oleh tumpukan garam kasar yang slalu siap melebur dan mengikat..,topeng beradu dengan tatapan hampa..,dimana salah justru semakin di benarkan dan benar tersudutkan oleh kepalsuan..,tibalah kesalahan yang diciptakan itu..

Sungguh aku sulit meyakini isi2 otak yang semakin kacau..,harus seperti apa merah putihku..,harus seperti apa...!!!

Sementara yang sedang duduk itu belum tentu mau berdiri tegak.,melangkahkan kaki2 nya untuk kepahitan yang ingin berubah manis..,meski sedikit ataupun sebentar..,sebentar saja sudah bisa mengurangi dahaga peluh ini..oh itu ilusi..,angan melambai halusinasi semakin menjadi..hhmmm lelah...

Sila ke dua..,pernyataan itu hanya bisa di lahap bagi orang2 yang taat akan ilmu iman dan taqwa..,rasa takut yang benar2 sangat ketakutan,karena iman taqwa itu sudah tertancap lugas..meluluh lantakan racun2 sampai akar...,membunuh hati yg merah memanas..,melumat lemak2 kekuasaan..mengikis parasit2 kasar liar menembus tulang2 keserakahan..

Aku,diriku yang semakin menundukan kepala..,renungan terus menikmati kebisuanku..,kebuntuan terus ku dobrak berharap jalan baru..,lurus dan bersih untuk merah putihku dan garudaku..,kemanusiaan jadikan manusia yang benar2 adil dan benar2 beradab...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun