Kuncian Ganda Kuda Catur Indonesia
Klaim Tiongkok dengan nine dash line tersebut secara langsung mengancam kedaulatan ZEE Indonesia yang terletak pada perairan Natuna Utara. Dalam menghadapi situasi seperti ini, Indonesia setidaknya perlu menerapkan langkah cerdik, ibarat langkah kuda yang mengancam beberapa bidak catur sekaligus.
Indonesia harus membuat rencana keamanan nasional yang luas dengan memahami berbagai tantangan yang dihadapinya. Untuk menjaga kedaulatan, stabilitas, dan keamanan negara, hal ini memerlukan penguatan sektor diplomatik, pertahanan, dan ekonomi. Rencana tersebut harus dapat beradaptasi dan cepat dalam memperhitungkan dinamika lanskap geopolitik lokal yang berubah dengan cepat. Hal ini sangat penting agar Indonesia dapat berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan yang lebih sulit (Koessetianto et al., 2024).
Dalam hal politik, menegakkan kedaulatan NKRI memerlukan kebijakan luar negeri yang terbuka dan agresif serta memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi regional dan global, khususnya di forum ASEAN. Mengingat lokasi geografis Indonesia yang menguntungkan, sangat penting untuk menegakkan kedaulatan dan hak-hak teritorial Indonesia sambil mempertahankan hubungan yang seimbang dengan negara-negara terkemuka di dunia. Meningkatkan kemandirian ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada pengaruh luar adalah salah satu tujuan Kamnas dari sudut pandang ekonomi. Memastikan Indonesia tidak terlalu rentan terhadap perubahan geopolitik yang dapat menghambat perdagangan dan investasi merupakan hal yang penting. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan variasi mitra dagang dan memperkuat kerja sama ekonomi regional.
Faktor penting lainnya dalam menjaga stabilitas nasional adalah sosial. Untuk menghindari polarisasi yang mungkin diperparah oleh konflik geopolitik, kohesi sosial harus dipertahankan di seluruh negeri. Menjaga integritas sosial Indonesia melibatkan penanganan masalah-masalah sosial yang sensitif, meningkatkan identitas nasional, dan meningkatkan standar pendidikan dan informasi. Dalam hal militer, menjaga keamanan nasional memerlukan peningkatan kemampuan pertahanan untuk menangani dan menangkal ancaman militer, mulai dari ancaman asimetris hingga konvensional, termasuk ancaman siber. Hal ini mencakup pembaruan perangkat keras dan lunak pertahanan, peningkatan kompetensi dan pelatihan personel, serta pengembangan aliansi pertahanan dengan negara-negara yang sejalan dengan tujuan Indonesia.
Indonesia berupaya untuk menjamin bahwa, dengan mengadopsi strategi holistik yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial, dan militer, Indonesia tidak hanya dapat menghadapi badai saat ini, tetapi juga dapat tumbuh dan berubah seiring dengan lanskap geopolitik yang terus berkembang. Oleh karena itu, tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara yang mandiri, aman, dan stabil dalam lanskap geopolitik yang dinamis di kawasan Indo-Pasifik.
Referensi
Ciorciari, J. D. (2008). The balance of great-power influence in contemporary Southeast Asia. International Relations of the Asia-Pacific, 9(1), 157–196. https://doi.org/10.1093/irap/lcn017
Koessetianto, B. B., Nugroho, B. A., Syarifuddin, K. F., Susilawati, S., Supriyanto, T., Wiyono, W., Yusgiantoro, P., & Midhio, I. W. (2024). Strategi Keamanan Nasional Republik Indonesia Menghadapi Rivalitas Amerika Serikat - China di Laut China Selatan. Journal on Education, 6(2), 12694–12711. https://doi.org/10.31004/joe.v6i2.5094
Pasaribu, N. D., & Prakoso, L. Y. (2023). STRATEGI PERTAHANAN MARITIM INDONESIA SEBAGAI RESPON TERHADAP SENGKETA DI WILAYAH LAUT CINA SELATAN. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 9(2), 19–28. https://doi.org/10.33172/spl.v9i2.14489