Mohon tunggu...
Syahrul Munir
Syahrul Munir Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Hobi Bersepeda dan Jalan Santai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sepekan Internet Mati Bergantian, Ini Misteri atau Ulah Teknisi?

1 Maret 2023   22:33 Diperbarui: 1 Maret 2023   22:36 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anehnya lagi, teknisi itu juga tidak bisa melaporkan kondisi kelebihan kapasitas di terminal kepada provider yang bertanggung jawab. Alasannya, bukan bagian dari tugas mereka. Jaringan internet satu blok itu dipegang beberapa perusahaan subcon berbeda selaku pihak ketiga.

Untuk pemasangan instalasi awal perusahaan A, bagian penanganan komplain perusahaan B, dan untuk membenahi infrastruktur kabel dan sebagainya itu perusahaan C. Tiga perusahaan sub kontraktor itu sama sekali tidak memiliki jalur koordinasi. Ini dalam satu provider.

Saya pun gerak cepat mencari solusi internet agar tidak sering mengganggu pekerjaan, dengan pindah provider. Keputusan pindah pun secara baik-baik dengan mengembalikan modem ke kantor provider yang telah 5 tahun menemani perjalanan hidup. Petugas penerima pun begitu ramah, dan adem.  

Saat proses pengembalian alat, muncul tukang ojek daring membawa pesanan makanan untuk pemesan yang beralamat di kantor tersebut. Driver ojek daring itu menyebutkan nama namun tak satupun petugas yang bisa mengenal nama tersebut.

"Di sini banyak kantor, pak. Jadi kalau tidak disebut nama perusahan sulit ketemu," ujar karyawan tersebut.

Tuh, kalau yang pesan makanan aja kesulitan mencari nama akibat banyak perusahaan bagaimana nasib pelanggan internet yang perawatan infrastruktur jaringan dipegang banyak tangan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun