Mohon tunggu...
CENGHAR
CENGHAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - PPK ORMAWA HIMASIERA IPB University

Cenghar merupakan inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa departemen Sains Komunikasi Pengembangan Masyarakat yang bergerak dalam pengabdian masyarakat bagi Desa Neglasari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenalkan Toga Sedari Kecil, Tim PPK Ormawa Himasiera Adakan Praktik Menanam bersama Murid PAUD Desa Neglasari

26 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 26 Juli 2024   20:26 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi mengenai manfaat TOGA bersama Murid PAUD Nurul Islam Desa Neglasari oleh Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.

Jumat, 19 Juli 2024 dalam rangka meningkatkan kesadaran sedini mungkin akan pentingnya manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA), Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (Himasiera) IPB University adakan kegiatan pengenalan TOGA yang melibatkan seluruh murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nurul Islam.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian program Tim PPK Ormawa Himasiera, yaitu program Pojok Literasi PANGAJAR (Pandai Bersama Himasiera Mengajar) dengan tujuan agar anak-anak lebih mengenal terkait pengertian tanaman, jenis-jenis tanaman, fungsi tanaman dan manfaat tanaman terutama Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hal ini juga dilakukan untuk membina anak-anak agar mengetahui pentingnya TOGA dalam kehidupan dan berbagai manfaat yang diberikan oleh TOGA sedari dini.

Acara yang berlangsung di PAUD Nurul Islam ini diikuti oleh 31 murid dengan antusiasme tinggi. Tim PPK Ormawa Himasiera mengawali kegiatan dengan memberikan edukasi kepada anak-anak murid tentang cara menanam tanaman yang baik dan benar. Selanjutnya, Tim PPK Ormawa Himasiera mengajak anak-anak murid untuk melakukan secara langsung praktik menanam TOGA. Anak-anak murid diberikan media tanam berupa tanah dan sekam, pot, dan juga bibit. Bibit TOGA yang diberikan terdiri dari bibit serai, temulawak, dan kunyit.

Praktik diawali dengan mencampur sekam dan juga tanah yang selanjutnya diikuti dengan memasukkan campuran tersebut sebanyak ¾ pot. Kemudian, memasukkan bibit ke dalam pot. Dengan adanya praktik secara langsung ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mampu mengasah perkembangan motorik karena mendorong anak-anak untuk bermain dengan tanah dan pupuk.

Praktik menanam TOGA bersama Murid PAUD Nurul Islam Desa Neglasari oleh Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
Praktik menanam TOGA bersama Murid PAUD Nurul Islam Desa Neglasari oleh Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
Onasih, selaku kepala sekolah PAUD Nurul Islam menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk mengenalkan berbagai macam tanaman sejak dini.

“Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak mampu belajar berbagai macam tanaman dan mengajari motorik halus. Sehingga anak-anak menjadi senang karena bisa bermain sambil belajar,” ujar Onasih.

Setelah sesi praktik menanam bibit selesai dilakukan, Tim PPK Ormawa Himasiera memberikan edukasi mengenai manfaat TOGA yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Edukasi ini diberikan melalui permainan tebak-tebakan dan pemberian gambar-gambar yang menarik, sehingga anak-anak dapat lebih memahami dan merasakan manfaat dari TOGA.

Edukasi mengenai manfaat TOGA bersama Murid PAUD Nurul Islam Desa Neglasari oleh Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
Edukasi mengenai manfaat TOGA bersama Murid PAUD Nurul Islam Desa Neglasari oleh Tim PPK Ormawa Himasiera. Sumber: dokumentasi pribadi.
“Saya ucapkan terimakasih untuk kakak-kakak mahasiswa yang membantu mengajar di PAUD Nurul Islam, anak-anak  sangat senang belajar tanaman. Mereka penuh ceria dan antusias, apalagi ada praktek langsung di lapangan cara menanam,” ujar Onasih.

Melalui kegiatan ini, Tim PPK Ormawa Himasiera berharap dapat menginspirasi anak-anak untuk terus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menanam dan merawat tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk mengadakan kegiatan serupa yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun