Tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (Himasiera) IPB University telah menggelar pertemuan kedua Pojok PANDAYAN (Pandai Pemberdayaan Perempuan) pada tanggal 13 Juli 2024, bertempat di Posyandu Dukuh 2 Desa Neglasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Acara ini dipenuhi dengan semangat dan kreativitas, dimana ibu-ibu dengan antusias mempraktikkan pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi jamu dan minuman berkhasiat.
Ibu-ibu Desa Neglasari sebanyak 20 orang bersemangat mengikuti acara yang dikemas dengan sesi praktik ini. Sebelum sesi praktik, ibu-ibu ini juga bercerita membagikan pengalaman mereka dalam hal pengolahan hasil produk pasca panen TOGA. Praktik dimulai dengan membagikan buku panduan pembelajaran dan penjelasan terkait materi yang ada di buku panduan serta sistem praktik yang akan dilakukan.
Pada pertemuan kali ini, ibu-ibu ini mempraktikkan pembuatan jamu yang terdiri dari berbagai TOGA. Ramuan pertama yang dibuat adalah ramuan bunga telang yang jika dikonsumsi dapat bermanfaat untuk mengurangi peradangan, infeksi luka, mengatur kolesterol dan antidiabet. Lalu, ramuan kedua yang dibuat adalah ramuan bunga rosella yang dapat membantu melancarkan peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, anti infeksi bakteri, mencegah pembentukan batu ginjal, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Selanjutnya, jamu yang dibuat merupakan jamu kunyit yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, dan sangat baik dikonsumsi karena mengandung antibakteri dan antioksidan. Tidak hanya itu, jamu lain yang dibuat adalah dari campuran kunyit, jahe, dan sereh yang bermanfaat untuk meredakan mual, sakit tenggorokan, meredakan nyeri haid (dismenore) dan penyakit radang lainnya.
“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan positif untuk kami sebagai ibu yang harus mengurus keluarga agar selalu sehat, dengan adanya ilmu dari para mahasiswa semua semoga kami bisa mengaplikasikan ilmu tersebut di keluarga kami karena membuat jamu itu menyehatkan dan menyenangkan. Harapannya dapat ditambah lagi resep jamu yang kekinian agar semua kalangan bisa membuat dan mencobanya di rumah” ucap Diah Kusreni selaku salah satu peserta.
Kegiatan semakin meriah karena kehadiran mahasiswa yang berasal dari Thailand yang sedang mengikuti program summer course Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat IPB University, sehingga ibu-ibu juga turut berlatih untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan Beng, mahasiswa asal Thailand tersebut.
Pertemuan kedua ini merupakan rangkaian dari 5 pertemuan yang ada pada program pojok PANDAYAN. Pojok PANDAYAN adalah salah satu dari 5 pojok literasi yang diasosiasikan oleh Tim PPK Ormawa Himasiera IPB University untuk masyarakat Desa Neglasari. Pojok PANDAYAN dirancang sebagai wadah pemberdayaan perempuan yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan dalam berbagai aspek kehidupan. Program ini bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam masyarakat dan ekonomi melalui kegiatan yang praktis dan berkelanjutan. Salah satu fokus utama dari Pojok PANDAYAN adalah menjadikan peserta menjadi konsultan sebagai layanan yang menyediakan bantuan dan informasi tentang penggunaan TOGA.
Tim PPK Ormawa Himasiera IPB University mengintegrasikan 5 pojok literasi yang dibentuk di Desa Neglasari kedalam program CENGHAR (Cerdas Ngawangun Harapan). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat Desa Neglasari agar menjadi desa yang cerdas dalam mengolah TOGA untuk kesejahteraan dan kesehatan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H