Terinspirasi  dari apa yang q liat dari Status teman di Facebook, Twitter, ataupun Blackberry Messenger, sering sekali kita berdoa di Sosmed, menurut q sih tetap baik, walau kadang terfikir kurang pas, Allah itu Maha Mendengar, Maha Bijaksana, Lagi Maha Pemurah, Menurut q lebih bijak bila kita berdoa lebih Personal ke Allah, Seperti Ikhlas yang berarti juga meniadakan pandangan Makhluk  :), agar arti Doa bermakna, tentang etika juga.
mengutip dari buku Syeikh Ahmad Farid berjudul  Tazkiyah An-Nafs / Mensucikan Jiwa :
Ibnu Umar meriwayatkan bahwa beliau mendengar seseorang yang sedang ihram berdoa, "ya Allah, sungguh aku melaksanakan haji dan umroh." lalu, Ibnu Umar berkata kepadanya, "Apakah engkau ingin agar perbuatanmu itu diketahui orang lain, atau engkau beranggapan bahwa Allah tidak mengetahui keinginan di dalam hatimu ? karena niat itu adalah keinginan hati, dan bukan merupakan suatu kewajiban untuk dilafazkan dalam masalah ibadah. Namun, yang disyaratkan dalam haji dan umrah hendaklah engkau berdoa, 'aku menyeru panggilanmu ya Allah, untuk melaksanakan haji atau umrah', atau umrah dan haji apabila engkau melakukan haji qiran. Itulah yang dinamakan dengan ihlal (lafaz niat untuk melaksanakan haji atau umrah)."
setelah pelan2 membaca kutipan buku ini, masihkah aq, kita, memilih berdoa di Social Media ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H