Ridho Hamzah, M.Pd. Â
Pohon lenkeng adalah pohon yang tingginya 4—10 m, berasal dari Cina, kulit kayunya cokelat, daunnya rimbun, kecil-kecil dan kaku, buahnya bulat kecil berwarna cokelat dan berumpun, daging buahnya berwarna putih bening yang memiliki rasa manis, dan bijinya hitam keras berkilat.
Istilah lain euphoria longana yaitu pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun majemuk, dengan 2-4 -6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1–20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5–20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.
Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4–80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm. Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman dan mengkilat.
Buah kelengkeng sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang dalam pemulihan stamina setelah sakit karena dapat memperkuat limpah, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan dan menambah tenaga (Tampubolon, 1999: 59).
Buah kelengkeng berguna pula menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia (Muhlisah, 1999: 39).
Banyak pohon yang ditanam dan tumbuh dengan baik di halaman SMP Islam Cendekia Cianjur (SICC) yang luasnya -+5 hm. Pohon lenkeng salah satu jenis pohon yang ditanam di areal ini. Berbagai jenis pohon membuat suasana pembelajar di lingkungan ini menjadi segar, sejuk, dan sehat.
Dendy Sugono. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta.
Muhlisah, 1999: 39
Tampubolon, 1999: 59