Adanya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam bidang apapun baik sosial, politik dan pendidikan. Tidak lagi berlaku kata “ordinat” dan “subordinat” antara laki-laki dan perempuan.
Abad ke 21 seperti sekarang menuntut perempuan untuk menjadi lebih berperan dalam berbagai bidang, terutama bidang pendidikan. Di berbagai sekolah dapat dilihat bahwa perempuan lebih banyak berperan dan menjadi seorang pendidik (tanpa mengesampingkan peran laki-laki), salah satunya adalah di SMP Islam Cendekia Cianjur. Peran penting dari perempuan tidak hanya ketika di dalam kelas atau di lingkungan sekolah namun juga berperan di luar sekolah, di asrama misalnya. Sekolah dengan model boarding school seperti SMP Islam Cendekia Cianjur ini, melibatkan peranan perempuan lebih banyak selain menjadi pendidik juga menjadi seorang teman, kakak bahkan keluarga bagi anak-anak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selain adanya persamaan gender melalui gerakan feminisme antara perempuan dan laki-laki, perempuan juga merupakan tonggak utama dalam mendidik dan penggerak dengan semangat revolusionernya untuk menjadikan peserta didik menjadi terdidik dan berpendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H