Mohon tunggu...
tri noferianto
tri noferianto Mohon Tunggu... -

mahasiswa JSI

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dashboard BI, The Powerfull Data Visualization

2 Juni 2010   17:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:47 1961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernahkah kalian pergi ke suatu kantor pemerintahan, atau ke suatu perusahaan multi-national, atau bahkan mengunjungi suatu bursa efek? Bagaimanakah pemandangan yang kalian lihat? Pasti semua serba sibuk, banyak orang yang mondar-mandir, atau hanya duduk termenung di mejanya karena sedang asyik menggeluti dokumen yang betumpuk-tumpuk dihadapannya.

Saat ini, zaman dimana mobilitas sangat tinggi, semua serba instant, persaingan ketat dimana-mana, dan informasi yang begitu melimpah. Kebutuhan akan informasi yang tepat dan mudah dipahami merupakan suatu keharusan. Tidak terkecuali juga bagi perusahaan, maupun organisasi –organisasi lain yang sangat rentan akan informasi yang cepat, tepat, dan mudah dipahami.

Dan permasalahan yang kemudian muncul adalah, bagaimana menyajikan data-data atau informasi yang berjuta-juta banyaknya secara mudah sehingga setiap orang mampu memahami informasi secara cepat dan tepat?

Visualisasi data

Informasi merupakan kebutuhan yang absolute, baik sekarang, dulu, maupun dimasa yang akan datang. Hanya saja informasi yang dibutuhkan begitu banyak, sehingga akan sangat sulit dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membaca dan memahami seluruh informasi tersebut.

Oleh karena itu, dibutuhkan suatu tool penyajian data yang dapat menyampaikan informasi secara efektif agar pengguna dapat menyerap dan memahami informasi dengan cepat. Banyak tool yang dapat digunakan untuk menyajikan suatu data atau informasi saat ini, misal grafik, mindmap, GIS (Geographical Information System), dan Dashboard.

Dengan data visualization, data akan dapat disajikan dengan lebih ringkas dan mudah dipahami. Dari berbagai tool yang ada, dashboard merupakan tool yang paling ‘powerfull’ untuk menyajikan data, untuk memperlihatkan kondisi dari sesuatu, baik itu mobil, perusahaan, organisasi maupun sesuatu lainnya yang ingin dipantau.

Dashboard Business Intelligence (Dashboard BI)

Kita pasti sering mendengar kata ‘Dashboard’, misal dashboard mobil, dashbord pesawat, dashboard business intelligence, dan dashboard lainnya. Pada dasarnya dashboard adalah suatu panel yang berisi komponen-komponen pengukur yang mengontrol dan menyajikan informasi mengenai kondisi dari sesuatu.

Pada mobil, melalui data yang ditampilkan komponennya, dashboard menyajikan informasi mengenai kondisi mobil pada saat itu kepada pengemudi. Begitu juga dengan Dashboard Business Intelligence (Dashboard BI), komponen-komonen dashboard memberikan informasi kepada manager atau pemilik perusahaan tentang kondisi organisasi atau perusahaan terkini, sehingga mereka dapat memantau kondisi perusahaan dan bereaksi tergadp apa yang terjadi pada perusahaan mereka.

Dashboard BI merupakan tool visualisai data yang powerfull, karena data-data yang tersaji pada Dashboard adalah merupakan informasi hasil summary dari data-data yang ada. Selain itu, dashboard juga mampu menyajikan informasi dalam berbagai tool visualisasi yang lain seperti tabel, grafik, gis (map), gauge, dll.

Tetapi meskipun demikian, tidak semua dashboard merupakan dashboard yang efektif. Tidak semua dashboard mampu menyajikan informasi dengan baik, sehingga pengguna tidak dapat langsung memahami informasi apa yang disajikan pada dashboard. Dashboard seharusnya mampu untuk menyajikan informasi yang krusial, yang paling dibutuhkan oleh perusahaan untuk menilai pencapaian dari suatu tujuan.

Dashboard yang Efektif

Saat ini telah banyak vendor yang menawarkan berbagai macam dashboard untuk kebutuhan penyajian data, baik yang bersifat operasional, tactical, maupun startegic. Tetapi, tidak semua dashboard yang ditawarkan merupakan dashboard yang efektif. Dashboard yang efektif adalah dashboard yang mampu memberikan pemahaman kepada penggunanya tentang informasi yang disampaikan hanya dengan sekali lihat saja. Sementara, kebanyakan dashboard yang ditawarkan vendor masih mementingkan atau mengedepankan tampilan dari dashboard tersebut, meskipun sebenarnya tidak semua komponen yang ditampilkan memberikan kejelasan informasi atau bahkan tidak memiliki guna sama sekali.

Dashboard yang dibuat harus mampu untuk menampilkan data yang diinginkan secar tepat, artinya dashboard mampu meyampaikan informasi yang paling penting bagi perusahaan berkaitan dengan tujuan dari dashboard tersebut. Oleh karena itu, pembuatan dashboard harus diperhatikan baik dari segi desain, komponen yang dipakai, hingga peletakan tiap-tiap komponen pada dashboard. Kesemuanya itu, untuk mencapai tujuan utama dari pengimpementasian dashboard, yaitu menyajikan dan memberikan informasi kepada pengguna secara cepat, tepat, dan mudah dipahami.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, untuk membuat dashboard yang baik perlu diperhatikan hal-hal yang ada pada dashboard, yaitu:

-Desain

Desain dashboard haruslah simple, tetapi tetap menarik dan yang terpenting adalah menonjolkan informasi utama (informasi yang paling kritis) yang ingin disampaikan kepada pengguna. Dashboard yang hanya memiliki banyak komponen, tetapi tidak dapat menonjolkan informasi yang krusial, tidak akan bermanfaat bagi perusahaan. Desain dashboard tidak boleh mengalihkan perhatian pengguna dari poin penting dashboard, yaitu informasi yang disajikan oleh dashboard.

-Pemilihan komponen

Pemilihan komponen pada dashboard haruslah sesuai dengan data yang akan disampaikan. Meskipun kerap ditemukan bahwa satu komponen dapat digunakan untuk menyajikan berbagai macam jenis informasi, tetapi suatu komponen akan lebih powerfull apabila digunakan untuk menyajikan data yang sesuai/ pas dengan karakerisitk dari komponen tersebut. Misal, penggunaan grafik batang untuk menyajikan informasi berdasar waktu.

-Pengunaan warna

Penggunaan warna pada dashboard haruslah sesuai dengan arti dari warna tersebut. Atau sesuai dengan pemahaman umum yang mengenai warna tersebut. Misal, penggunaan warna merah pada dial chart menunjukkan bahwa kondisi sedang dalam keadaan gawat, dan tanda hijau menunjukkan kondisi dalam keadaan baik.

-Penempatan komponen (locating)

Peletakan tiap-tiap komponen harus terurut. Dari yang komponen utama hingga komponen pendukung. Komponen utama diletakkan di tempat yang mudah untuk dilihat, tempat yang pertama kali dilihat oleh pengguna sehingga informasi akan langsung tersampaikan kepada pengguna. Sementara komponen pendukung diletakkan dengan menyesuaikan komponen utama.

Manfaat Dashboard

Pdidapat enggunaan dashboard sebagai media penyajian informasi sangatlah membantu perusahaan dalam mengatasi berbagai kondisi yag terjadi. Dashboard mampu memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan secara menyeluruh, maupun menyajikan informasi mengenai hasil pencapaian dari tujuan (performa) perusahaan. Terlebih, dashboard dapat diimplementasikan di berbagai objective, misal pengimplementasian untuk memonitor pegawai, performa departemen, dll.

Penggunaan dashboard jelas memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan, dan manfaat–manfaat tersebut antara lain:

-Penggunaan dashboard sebagai alat bantu pembuatan keputusan (Decision Support System), dengan mengetahui keadaan saat ini, para manager dapat melakukan keputusan berdasar informasi yang kondisi yang terjadi.

-Memonitor kondisi perusahaan (marketing, employee, revenue, dll), seperti yang telah disinggung sebelumnya, penggunaan dashboard untuk memonitor kondisi dari bagian-bagian perusahaan, maupun secara keseluruhan.

-Memonitor strategi yang diterapkan perusahaan, memonitor efektivitas dari strategi yang diterapkan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Kesimpulan

Dashboard meruapakan salah satu tool yang powerfull dalam menyajikan suatu data atau informasi. Tetapi, nilai kehebatan dari suatu dashboard dapat menurun atau bahkan hilang apabila dashboard tidak dapat menampilkan informasi yang krusial dengan mudah sehingga pengguna tidak dapat memahami informasi yang disajikan oleh dashboard. Apabila dashboard yang dibangun merupakan dashboard yang komunikatif, yang dapat menyampaikan informasi yang tepat kepada pengguna dengan cara yang mudah, sehingga dapat dipahami dalam sekali lihat, maka dashboard akan mejadi suatu alat yang powerfull dalam membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun